Interior pabrikan mobil listrik ternama asal China BYD, Han EV setelah mengekspor mobil listrik mereka ke Meksiko di Toluca, Meksiko, 29 November 2022. REUTERS/Toya Sarno Jordan
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik terbesar Cina, BYD, segera meluncurkan produk pertamanya sekaligus membangun dua pabrik di Eropa pada 2023.
Rencana tersebut muncul seusai permintaan mobil listrik pabrikan tersebut terus meningkat.
BYD mengumumkan akan mulai menjual mobil listrik di kawasan Eropa, seperti di Jerman, Norwegia, Belanda, Swedia, dan Prancis.
Ekspansi itu pun untuk menghindari tarif ekspor ke negara-negara Uni Eropa yang semakin tinggi. Dengan mendirikan pabrik di benua tersebut harga kendaraan BYD akan lebih kompetitif sekaligus mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas di sana.
BYD telah memiliki pabrik mobil listrik di sejumlah negara, antara lain Kanada dan Brazil. BYD menjadi produsen otomotif terkuat di Cina, bahkan penjualannya melampaui Tesla pada November lalu di negeri tirai bambu.
Langkah ekspansi ke Eropa adalah strategi BYD untuk menjadi pemimpin global industri kendaraan listrik.
Sebelumnya, BYD mengumumkan mulai memasuki pasar Jepang dengan membawa mobil listrik andalannya, BYD Atto 3, pada Januari 2023.