TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa otomotif Jepang Toyota menargetkan netralitas karbon pada 2040 di Eropa. Toyota mengklaim mereka berada di jalur yang tepat untuk pengurangan CO2 100 persen di semua kendaraan baru di Eropa dan Inggris pada 2035.
Selama 10 hingga 15 tahun ke depan, Toyota akan menggunakan kombinasi baterai-listrik, plug-in hybrid, listrik penuh, dan kendaraan listrik hybrid untuk mengurangi emisi.
Toyota berencana untuk membuat semua fasilitas manufaktur di Eropa netral karbon pada akhir dekade ini. Mereka sudah mendaur ulang 90 persen limbah di fasilitas Deeside di Inggris untuk menghasilkan energi hijau. Fasilitas tersebut dapat menjadi netral karbon pada 2025.
Toyota juga tentu sudah memiliki visi untuk masa depan. Konsep C-HR Prologue memulai debutnya, memamerkan desain yang lebih tajam dari model generasi berikutnya. Versi produksi kemungkinan akan terlihat sedikit berbeda, tetapi desain agresif secara keseluruhan tetap dipertahankan untuk mobil plug-in hybrid.
Toyota akan memproduksi baterai untuk crossever di Eropa. Lexus mengatakan penerus spiritual LFA akan menjadi bertenaga listrik sepenuhnya dan menampilkan gearbox manual dan kemampuan fly-by-wire.
Pabrikan mobil Jepang itu juga terus berinvestasi di tenaga hidrogen. Perusahaan mengungkapkan Konsep Corolla Cross H2 menampilkan mesin pembakaran internal yang membakar hidrogen, bukan bensin atau solar.
Toyota Hilux juga sedang dikembangkan menjadi model yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan hidrogen, itu merupakan upaya Toyota untuk mencapai netralitas karbon dalam berbagai bentuk selama beberapa tahun ke depan.
ZAIDAN FADHIL | BLACKXPERIENCE | CARSCOOPS
Baca juga: Toyota Bakal Luncurkan Mobil Listrik Baru Tahun Depan, Model Apa?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto