Pemberlakuan Tilang Manual Dibahas Korlantas Polri Libatkan Pakar

Kamis, 15 Desember 2022 15:00 WIB

Pengendara membawa surat tilang dalam razia batas kecepatan di ruas tol Cikampek-Palimanan KM.165 arah Palimanan, di Majalengka,14 Desember 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Penghapusan tilang manual dan digantikan tilang elektronik baru seumur jagung, tapi sudah dievalusi.

Korlantas Polri baru-baru ini mengevaluasi kebijakan larangan tilang manual melibatkan pakar transportasi dari Universitas Indonesia Prof. Tri Tjahjono.

Kapolri pada Oktober lalu menghapus tilang manual lalu menggantikannya dengan tilang elektronik dengan alasan menghapus pungli.

“Rapat ini digelar untuk mengevaluasi kebijakan larangan tilang manual serta memaksimalkan tilang elektronik,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Kamis, 15 Desember 2022.

Dia menjelaska bahwa berdasarkan kepatuhan hukum tambahan terdapat tiga kriteria masyarakat yang sering melanggar lalu lintas.

Kriteria pertama, ada petugas tapi tetap melanggar. Kedua, ada petugas atau ada kamera tilang elektronik (ETLE) tetap patuh. Sedangkan kelompok ketiga, tanpa ada petugas pengendara mobil dan motor tetap patuh.

“Maka tilang manual masih diperlukan. Tilang manual masih efektif maka ekosistemnya harus dibentuk. Apabila ekosistem ETLE belum dibentuk dan belum berskala nasional, tilang manual masih tetap diberlakukan,” tutur Tri Tjahjono.

Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas mengungkapkan pentingnya pemberlakuan tilang manual agar publik mengetahui langsung jika ada polisi yang langsung bertindak.

Tilang manual dan kehadiran polantas, dia melanjutkan, dapat menimbulkan shock therapy bagi pengendara mobil dan motor di jalan raya.

“Bukan berarti menolak perintah Kapolri dalam pemberlakuan ETLE, namun tilang manual masih tetap diperlukan,” kata Darmaningtyas.

KHOLIS KURNIA WATI | NTMC POLRI | JOBPIE

Baca: Tilang Manual Dihapus, Pelanggaran Lalu Lintas Melonja

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

3 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

12 hari lalu

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

15 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

17 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

17 hari lalu

Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

Kecelakaan tunggal pada arus mudik Lebaran 2024 mengalami kenaikan 14 persen, yaitu 79 kejadian.

Baca Selengkapnya

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

17 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

17 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya