Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akhirnya menurunkan harga Pertamax dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800 per liter.
Harga baru BBM Pertamax tersebut sama dengan harga Revvo 92 produk Vivo. Tapi lebih murah dari BP 92 yang sudah turun menjadi Rp 13.030.
Harga Pertamax anyar tersebut akan mulai berlaku hari ini, Selasa, 3 Januari 2023, pukul 14.00 WIB. Sedangkan perubahan harga BBM di SPBU Vivo sudah mulai 1 Januari lalu.
"Sesuai formula yang sudah ditetapkan Kementerian ESDM, itu semua akan turun bersamaan," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di SPBU Pertamina MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, hari ini.
Menurut Nicke, penurunan harga BBM di SPBU juga akan berlaku untuk BBM non-subsidi lainnya, seperti Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Meski begitu, dia belum mengumumkan ada rincian penurunan harga untuk ketiga jenis BBM nonsubsidi tersebut.
Adapun harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar belum ada perubahan dengan alasan telah mendapatkan subsidi yang besar dari pemerintah.
Harga Pertalite masih Rp 10.000 per liter di seluruh Indonesia. Sedangkan Solar dibanderol Rp 6.800 per liter.