Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam sedang memeriksa pengisian daya mobil listrik Toyota bZ4X di Jakarta, 6 Maret 2023. (Toyota Indonesia)
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memberikan tips kepada produsen mobil merek Jepang di Idonesia agar memperoleh insentif mobil listrik.
Pemerintah per 1 April, 20 Maret 2023, hingga Desember 2023 memberikan insentif mobil listrik bagi produsen mobil dalam negeri yang mampu memenuhi kandungan lokal atau TKDN minimal 40 persen. Sedangkan insentif motor listrik berlaku mulai hari ini, Senin, 20 Maret 2023.
"Untuk memanfaatkan peluang insentif mobil listrik dari pemerintah Indonesia, produsen mobil dapat melakukan beberapa langkah strategis, terutama bagi pabrikan Jepang yang ingin memperkuat posisi mereka di pasar mobil listrik Indonesia," kata Yannes Martinus Pasaribu hari ini.
Dia memberikan sejumlah langkah strategis yang bisa dilakukan para produsen mobil merek Jepang di Indonesia, yakni:
1. Meningkatkan produksi mobil listrik lokal Dia menerangkan dengan meningkatkan produksi mobil listrik lokal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen atau lebih, produsen dapat memanfaatkan insentif dari pemerintah. Langkah ini akan mengurangi biaya produksi mobil listrik.
2. Hadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau Menurut Yannes Martinus Pasaribu harga mobil listrik di bawah Rp 400 juta akan membuat semakin banyak orang yang membeli.
3. Perhatikan desain Produsen mobil Jepang juga perlu menyesuaikan model mobil listrik dengan preferensi konsumen di Indonesia. Yannes mencontohkan, masyarakat Indonesia menggemari model MPV serta SUV dengan fitur canggih.
4. Kolaborasi infrastruktur kendaraan listrik Yannes menerangkan produsen mobil mesti bekerjasama dengan penyedia layanan SPKLU, seperti Pertamina dan PLN, untuk mengembangkan infrastruktur pengisian baterai di Indonesia. Dengan banyak SPKLU, masyarakat mudah mengisi daya baterai mobil listrik.
5. Edukasi konsumen Menurut dia, edukasi terhadap konsumen akan memberikan pemahaman mengenai pentingnya menggunakan kendaraan listrik.
"Dengan melakukan langkah-langkah strategis tersebut, produsen mobil, khususnya Jepang, dapat memanfaatkan peluang insentif mobil listrik dari pemerintah," ujar Yannes Martinus Pasaribu.