Menperin Beberkan Alasan Motor Listrik Insentif Rp 7 Juta Masih Kurang Laku

Reporter

Erwan Hartawan

Kamis, 4 Januari 2024 17:58 WIB

Motor listrik Bima dari pabrikan lokal Kool EV-Motor dipamerkan dalam pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023, di ICE BSD, Tangerang, 26 Oktober 2023. Selama promosi, Bima memberikan spaket modifikasi side bar, box samping dan box belakang bagi para pengunjung yang membeli motor listrik ini dalam pameran IMOS+. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Program insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta telah dimulai sejak Maret 2023. Meski sempat berganti aturan pada Agustus untuk mempermudah masyarakat menikmati insentif tersebut, namun tetap saja kurang laku.

Dalam data yang diunggah situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), sejak aturan itu diterbitkan hingga akhir tahun lalu hanya 11.532 motor listrik yang tersalurkan kepada masyarakat.

Bahkan pada 15 Desember kuota sudah ditutup, sehingga sisa dari tahun lalu yang ditargetkan sebanyak 200 ribu unit dialihkan untuk 2024 dengan diperbanyak tiga kali lipatnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebut, ada beberapa faktor yang membuat masyarakat masih belum tertarik meski sudah dikasih keringanan.

“Bagi konsumen mobil, dan motor listrik, salah satu yang penting kan baterai. Baterainya harus bisa memiliki durasi yang lama, yang panjang, baterainya harus bisa mudah di-charge,” ujar dia dikutip dari Antara, Kamis, 4 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Agus menambahkan, jika baterai yang dimiliki motor listrik saat ini sudah masuk ke dalam kriteria tersebut, tentu lebih menarik untuk masyarakat.

Charge-nya 3-4 jam itu dianggap lama, maka sekarang teknologi akan bisa membuat charge lebih cepat. Jadi baterai itu menjadi kunci terhadap keberhasilan program mobil dan motor,” ungkap Agus.

Menurut data SISAPIRa, Kamis, 4 Januari 2024, per pukul 12.11 WIB, sisa kuota motor listrik insentif Rp 7 juta itu mencapai 590.493 unit di 2024. Untuk yang sudah terverifikasi masih 368 unit, dan yang melakukan proses pendaftaran 9.136 unit.

Dari data tersebut, Menperin yakin jika kuota insentif motor listrik untuk tahun ini dapat diserap lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sehingga mampu mepercepat target pemerintah mencapai netralitas karbon.

“Karena kita mulai Januari, saya kira bisa (mencapai target kuota),” Agus menambahkan.

Pilihan Editor: Serapan Insentif Motor Listrik Hanya 11 Ribu Unit Sepanjang 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

8 jam lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

6 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

6 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

11 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

12 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

13 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

14 hari lalu

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

15 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

19 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya