TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berbicara soal penyerapan insentif motor listrik di Indonesia yang masih rendah pada 2023. Terhitung, baru ada 11 ribu unit atau sekitar Rp 78 miliar.
Agus Gumiwang mengatakan bahwa rendahnya serapan program insentif motor listrik memengaruhi kinerja penyerapan anggaran kementerian. Bahkan Agus Gumiwang mengatakan bahwa program ini menjadi beban dalam penyerapan anggaran Kemenperin.
"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan, yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi," kata dia, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Agus Gumiwang menjelaskan bahwa total penyerapan anggaran Kemenperin di luar program bantuan dan insentif mampu mencapai 99 persen. Namun persentase itu menurun karena adanya anggaran subsidi motor listrik.
"Tapi ketika anggaran itu di-blend dengan anggaran insentif, nah itu bawa dampak yang kemudian menurunkan penyerapan anggaran kita cukup dalam. Mungkin sekitar 77-80 persen," jelas dia di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
Sekedar informasi, Kemenperin mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 1,4 triliun untuk insentif motor listrik dengan target 200 ribu unit per April 2023. Namun serapannya masih terbilang rendah hingga akhir tahun kemarin.
Atas rendahnya serapan anggaran itu, Menperin mengaku telah melayangkan surat permohonan pengembalian anggaran kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada awal Desember 2023. Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan Kemenkeu.
Pada tahun ini, Menperin menginformasikan bahwa alokasi anggaran subsidi pembelian motor listrik tersebut mencapai Rp 350 miliar atau sebanyak 50 ribu unit. Agus Gumiwang yakin target itu akan terpenuhi pada 2024.
Karena, menurut Menperin, capaian penyaluran bantuan pada 2023 baru dimulai pada April, meski kemudian syaratnya disederhanakan pada September. "Karena kita mulai Januari, saya kira bisa (capai target kuota)," tutup dia.
Pilihan Editor: Serapan Insentif Motor Listrik Hanya 11 Ribu Unit Sepanjang 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto