TEMPO.CO, Atambua - Sebanyak 113 pembalap dari Indonesia dan Timor Leste bersaing menjadi yang terbaik pada Atambua Internasional Motocross 2017 di perbatasan tepatnya di Sirkuit Haliwen, Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur.
Ketua panitia penyelenggara, Manuel Do C Da Silva di sela pembukaan kejuaraan mengatakan jika animo pembalap kedua negara untuk turun pada kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata ini cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan jika olahraga ini cukup diminati.
"Dari Timor Leste ada 20 pebalap. Mereka turun dibeberapa kelas yang dipertandingkan. Untuk sisanya berasal dari pembalap Indonesia berasal dari beberapa kota yang ada di Nusa Tenggara Timur," katanya, Sabtu 11 November 2017.
Baca: Pangkal Pinang dan Semarang Akan Jadi Tuan Rumah MXGP 2018
Kejuaraan internasional sendiri dibuka langsung oleh Wakil Bupati Belu J T Ose Luan yang didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asdep Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, Andriyatna Rubenta langsung mendapatkan perhatian dari penonton.
Penonton sendiri tidak hanya berasal dari Atambua dan sekitarnya, namun juga berasal dari negara tetangga yaitu Timor Leste. Selain dari pendukung pebalap yang turun di kejuaraan ini, mereka juga berasal dari masyarakat yang tinggal tidak jauh dari perbatasan kedua negara.
Pada hari pertama pelaksanaan hanya digunakan untuk babak penyisihan. Penyisihan sendiri bahkan dilakukan dalam beberapa race mengingat peserta cukup banyak. Banyak penyisihan sendiri masing-masing kelas dilakukan antara tiga sampai lima putaran.
"Untuk babak final baru akan digelar di tempat yang sama, Minggu ini. Melihat hasil babak penyisihan, persaingan ketat terjadi dihampir semua kelas termasuk dikelas paling tinggi yaitu SE. Pembalap Indonesia dan Timor Leste bersaing dengan ketat," ujarnya.
Sementara itu Plt Asdep Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, Andriyatna Rubenta mengataka jika kejuaraan ini juga sebagai media untuk mengembangkan pariwisata lintas perbatasan. Dengan kejuaraan ini diharapkan kunjungan wisata meningkat.
Baca: Kejuaraan Motocross di Atambua Sasar Ribuan Penonton Timor Leste
"Kejuaraan lintas batas ini merupakan salah satu media untuk lebih mengenalkan wisata terutama di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Motocross memang menjadi salah satu daya tariknya," katanya saat dikonfirmasi.
Selain kegiatan Motocross, Kementerian Pariwisata juga gencar melakukan kegiatan yang banyak mendatangkan wisatawan seperti menggelar konser perbatasan. Beberapa artis nasional telah didatangkan ke Atambua seperi Slank, Tipe X dan berikutnya akan mendatangkan penyanyi Judika.