TEMPO.CO, Jakarta - Toyota, produsen mobil terlaris di Thailand, berencana membangun versi hybrid dari kendaraan sport kompak Toyota C-HR. Mengutip Nikkei, keputusan tersebut diperkirakan akan diumumkan pada Rabu pekan ini. Jika benar demikian, kemungkinan besar Toyota C-HR yang masuk ke Indonesia akan didatangkan dari Thailand.
Popularitas mobil sport yang semakin baik di negera berkembang disebut mendorong Toyota untuk memilih C-HR hybrid dibanding model lainnya untuk diproduksi di Thailand. Sebelumnya, Toyota juga pernah memproduksi Prius di Thailand tapi dihentikan menyusul buruknya penjualan. Line up Toyota hybrid yang masih diproduksi di negeri Gajah Putih itu adalah Toyota Camry. Tapi, penjualan mobil itu juga tak istimewah, hanya laku sebanyak 1.550 unit pada tahun lalu.
Baca: Saingi Honda HR-V, Toyota C-HR Dipastikan Masuk Indonesia
Dari Indonesia, rumor tentang kehadiran Toyota C-HR semakin kuat. Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu, Toyota C-HR hybrid dipamerkan. 
Petinggi PT Toyota Astra Motor (TAM) bahkan memastikan bahwa Toyota C-HR segera masuk pasar Indonesia. "Kami pastikan masuk pasar Indonesia. Kami masih menentukan waktu yang tepat," kata Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto di sela-sela pameran GIIAS 2017, Agustus lalu.
Simak: Kapan Crossover C-HR Diboyong ke Indonesia, Ini Kata Bos Toyota
Sementara itu, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono menyatakan Toyota Indonesia bisa saja memproduksi Toyota C-HR hybrid. "Tapi harus dilihat dulu permintaan pasarnya. Intinya, mungkin saja diproduksi di Indonesia," kata Warih yang juga hadir di perkenalan Toyota C-HR di GIIAS 2017. Ditemui Tempo di Tokyo, akhir November lalu, Warih mengaku belum bisa berbicara banyak terkait rencana produksi Toyota C-HR di Indonesia.
Sumber internal TAM yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa kemungkinan besar Toyota C-HR akan masuk ke Indonesia pada kuartal pertama 2018.
NIKKEI | WAWAN PRIYANTO
