TEMPO.CO, London - Produsen mobil mewah asal Britania Raya, Aston Martin, mencatat penjualan sebanyak 5.117 unit sepanjang tahun lalu. Angka ini naik 58 persen dan menjadikan penjualan tersebut menjadi yang tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.
Angka tersebut juga membuat perusahaan menjalankan rencana turn around, yang dapat mendorong flotasi pasar saham Aston Martin.
Baca: Aston Martin Menarik 5.500 Unit Mobil di Amerika Serikat, Ini Sebabnya
Pada Jumat, 5 Januari 2018, pihak Aston Martin mengatakan mereka memiliki target untuk melewati panduan target tahun lalu, mereka menargetkan pendapatan lebih dari 840 juta poundsterling atau sekitar Rp 15 triliun.
Simak: Aston Martin Vantage Sedan Sport Bermesin 4 Liter Turbo
"Kami terus tampil di atas harapan, baik dari sisi kinerja keuangan maupun dalam memenuhi target kami untuk DB11 dan kendaraan khusus," kata Chief Executive Aston Martin, Andy Palmer, dikutip dari Reuters pada Jumat 5 Januari 2018.
Bulan lalu, Reuters mengabarkan bahwa pemilik produsen mobil tersebut telah mempekerjakan Lazard untuk mempersiapkan daftar pasar saham dan data penjualan dari Aston Martin.
REUTERS | NAUFAL SHAFLY