TEMPO.CO, Jakarta - Ducati sudah menyiapkan diri menghadapi regulasi balap superbike atau World Superbike (WSBK). Lewat produk barunya, Ducati Panigale V4 disiapkan menjadi juara dalam balap motor massal tersebut. Untuk menang dalam balapan, sistem aerodinamika motor harus benar-benar oke salah satunya pengguaan winglet.
Baca: Adu Superbike Aprilia RSV4 dan Ducati Panigale V4, Siapa Unggul?
Dalam balap MotoGP penggunaan sayap atau winglet sudah umum dan diterapkan oleh semua tim balap. Namun dalam superbike penggunaan winglet diperbolehkan asal fitur itu juga dijual massal atau secara umum dan bisa ditemukan saat berkunjung ke showroom atau dealer. Sehingga, Ducati akan memasang winglet pada desain motor Panigale V4 yang dijual di dealer.
Winglet pada Ducati GP Desmosedici, Jorge Lorenzo. AP Photo
CEO Ducati Claudio Domenicalli menyatakan bahwa Ducati saat ini sedang menyiapkan resep untuk bisa improve dalam balapan superbike dengan memasukan semua hal. Ia menyebut seperti sasis yang rigid, konstruksi swing arm yang mantap, strategi kontrol traksi dan paket aerodinamika. "Kami tidak bisa menunggu untuk menyiapkan produk massal masa depan untuk V4," katanya dalam akun resmi twitternya.
Baca: Superbike Aprilia RSV4 2019 Akan Miliki Tenaga Lebih Kuat
Ducati Panigale V4 R akan memiliki banyak bagian berbeda dari V4 dan V4 S dari mesin yang bertenaga lebih kecil untuk lolos melewati aturan penggunaan elektronik WorldSBK. Pembaruan pada generasi baru meliputi penggunaan elektronik yang maju, lengan ayun, dan paket aerodinamika yang akan muncul pada Ducati Panigale V4. Aerodinamika WorldGP akan dipakai dalam versi Superbike Ducati.
Aprilia RSV4 2019 (Aprilia)
Ducati adalah tim pabrikan yang menggunakan banyak winglet pada Ducati GP Desmosedici dari waktu ke waktu. Nantinya, Ducati akan menjadi produsen sepeda motor kedua yang menerapkan winglet pada produk massalnya setelah Aprillia lebih dahulu mengaplikasikan pada awal tahun ini.
AUTOSTATION
