TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Jimny menjadi mobil off-road mungil yang menjadi pembicaraan menarik sepanjang 2018. Mobil yang pernah populer di Indonesia di era 1980an ini menumbuhkan rasa rindu penggemar loyalnya. Hal ini terbukti pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2018. Ribuan orang diklaim PT Suzuki Indomobil Sales berminta untuk membelinya jika masuk Indonesia.
Data Suzuki model SUV di situs Badan Pajak dan Retribusi Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada bagian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) 2018.
Di situs Badan Pajak dan Retribusi Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada bagian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tercantum 3 model mobil jenis Sport Utility Vehicle (tertulis jenis Jeep di laman tersebut) merek Suzuki yakni JB 424 W 4x2 AT dengan harga Rp 274 juta, lalu JB 424 W 4x2 MT (Rp 266 juta) dan SN 413 V 4x4 AT (Rp 218 juta). Harga tersebut tentu masih harga off the road. Tempo menelusuri data tersebut pada 1 Januari 2019.
Baca: Begini Gaya Jokowi Mengenang Mobil Pertamanya, Suzuki Jimny
Di segmen SUV, Suzuki Indonesia saat ini hanya memiliki Suzuki Grand Vitara yang ditawarkan dalam dua pilihan transmisi yakni otomatis dan manual. Grand Vitara mungkin menggunakan kode JB 424 W 4x2. Sedangkan SN 414 V 4x4 AT mungkin saja kode untuk Suzuki Jimny generasi terbaru.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih menutup rapat informasi terkait rencana memasukkan Suzuki Jimny ke Indonesia. “Di GIIAS 2018, Jimny mendapatkan respon yang cukup baik, tapi sampai sekarang untuk mendatangkan ke Indonesia masih belum dan masih melakukan studi,” kata Head of Brand Development and Marketing Research PT SIM, Harold Donnel saat dihubungi Tempo Rabu, 26 Desember 2018.
Suzuki Jimny generasi terbaru menjadi pusat perhatian pengunjung GIIAS 2018. 3 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Menurut Harold, Suzuki Indonesia saat ini tengah melakukan studi terkait pasar Suzuki Jimny di Indonesia. Studi itu difokuskan pada harga Suzuki Jimny yang diinginkan konsumen di Indonesia. Ada yang menginginkan harga di bawah Rp 100 juta, tapi ada juga yang hingga Rp 400 jutaan. Di Jepang, harga ini berkisar antara Rp 150 juta hingga Rp 200 juta.
Simak video Suzuki Jimny di GIIAS 2018:
Saat ini Suzuki Jimny masih diproduksi di Kosai plant, Shizuoka, Jepang. Karena permintaannya membludak, produksi Suzuki Jimny kabarnya juga akan dilakukan di India. Bagaimana dengan Indonesia? Lagi-lagi Harold menjawabnya secara diplomatis. “Tentang Jimny, kami masih belum bisa update. Semua perihal masih wait and see dulu ya. Nanti pasti dikabari,” ujanya kepada Tempo melalui pesan singkat WhatsApp awal Desember 2018.
Baca: Suzuki Jimny Masuk Australia 26 Januari 2019, Indonesia Kapan?
Kemungkinan untuk merakit Suzuki Jimny di Indonesia sebelumnya diutarakan Presiden Komisari PT Indomobil Sukses International Tbk., Soebronto Laras di pembukaan GIIAS 2018. "Suzuki Jimny pernah populer di Indonesia pada awal 1980an hingga 1990an. Sampai sekarang masih banyak penggemarnya," kata Soebronto seperti ditulis Tempo.co 5 Agustus 2018.
Pembaca Tempo melihat langsung Suzuki Jimny di Jepang:
Ia bercerita bahwa saat Jimny 4x4 masuk Indonesia lalu dibuat versi 4x2 (Katana) model ini begitu digemari kawula muda pada saat itu. Indonesia ketika itu menjadi basis produksi untuk Suzuki Jimny. Ketika ditanya apakah Suzuki Jimny akan diproduksi di Indonesia, Pak Bronto---sapaan akrabnya---mengaku masih dipelajari.