TEMPO.CO, Manado - Nissan yang merupakan produsen aliansi Mitsubishi meluncurkan All New Nissan Livina pada 19 Februari 2019. Nissan Livina dibangun menggunakan basis Mitsubishi Xpander yang sudah terlebih dahulu dipasarkan. Lantas apakah bisa layanan purna jualnya dilakukan Mitsubishi?
Director of Sales & Marketing Division PT PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro mengatakan, meski berbagi platform, namun untuk layanan tidak masuk dalam kerja sama.
Baca: Mitsubishi Xpander Dijual dengan TDP Rendah di Indonesia Timur
Menurut Irwan, meski satu aliansi, namun urusan pelayanan after sales Mitsubishi dan Nissan punya masing-masing jaringan. Hal tersebut disampaikannya dalam acar konfrensi pers pembukaan dealer Mitsubishi di Manado, Kamis, 28 Februari 2019.
Mitsubishi Xpander saat melintas di jalan tol Tangerang-Merak, Selasa, 21 November 2017. TEMPO/Wawan Priyanto.
"Soal sharing layanan nggak ada. Kami beraliansi tapi bicara marketing sendiri-sendiri. Kami ada network, mereka juga punya network," ujarnya.
Dalam hal produksi, lanjut Irwan, Nissan Livina yang menggunakan basis Xpander tetap diserahkan pada Nissan. Artinya tidak ada berbagi produksi.
"Kalau produksi soal merek lain, kami no comment. Soal flow produksi saya pastikan nggak akan terganggu," lanjutnya.
Baca: Trik Memaksimalkan Fitur Hiburan di Mitsubishi Xpander
Apalagi saat ini menurutnya pasar domestik membesar. Mitsubshi harus fokus pada kapasitas pabrik mereka yang rencananya akan ditingkatkan.
"Bicara umum kapasitas pabrik masih dan terus ditingkatkan untuk Mitsubishi Xpander. Pasar domestik membesar, pasar ekspor juga terus dilayani. Step by step rencananya dinaikkan," ujarnya.