TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Mercedes-Benz di Geneva Motor Show ke-89 di Swiss akan menjadi saksi perjalanan final edition untuk Mercedes-AMG S65. Pabrikan Jerman ini juga akan mengucapkan selamat tinggal untuk model SLC dan SLK. Meski demikian, pabrikan Jeman itu akan menampilan model facelift GLC, GLE 53, GT R Roadster, dan generasi kedua dari CLA Shooting Brake.
Baca: Mercedes-AMG G 63 Dipasarkan di Indonesia Maret 2019, Harganya?
S65 Final Edition diproduksi terbatas hanya130 mobil di seluruh dunia, tersedia secara eksklusif dalam warna metalik Obsidian Black. Dikontraskan dengan aksen matte bronze pada velg alloy 20-inci, air intake depan, side skirts, dan juga pada bumper belakang. Lambang AMG dipasang pada pilar C berfungsi sebagai tanda bahwa ini bukan S65 biasa.
Interior juga sebagian besar berwarna hitam dan dikombinasikan dengan kontras copper. Konsol tengah dibuat khusus untuk memperkuat kesan edisi terakhir S65. Setir dilengkapi dengan AMG Edition untuk menjadikannya lebih keren daripada desain standar.
Mobil ini dibekali mesin V12 twin-turbo 6.0-liter yang perkasa, mampu menghasilkan 621 tenaga kuda dan torsi 1.000 Nm. Sehingga mobil mampu melaju ke 96 kilometer per jam hanya dalam waktu 4,1 detik meskipun memiliki bobot 2.250 kilogram.
Baca: Mercedes-AMG G 63 Akan Diluncurkan di India, Bobot Lebih Ringan
Edisi terakhir ini menawarkan paket Driver AMG, sehingga topspeed atau kecepatan tertinggi mampu mencapai 300 kilometer per jam. Mercedes-Benz belum mengumumkan berapa harga edisi terakhir ini, tetapi kemungkinan akan lebih mahal dari S65 standar yang tersedia di Amerika Serikat yaitu US$ 232.550 atau setara Rp 3,2 miliar.
MOTOR1 | WIRA UTAMA