Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kelebihan Start Stop Engine System

image-gnews
Tombol Start-Stop Engine Mitsubishi Mirage
Tombol Start-Stop Engine Mitsubishi Mirage
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring berjalannya waktu, dan kemajuan teknologi, para konsumen di industri otomotif ingin kendaraannya mempunyai berbagai fitur yang dapat mendukung aktifitasnya sehari-hari dengan baik, serta tidak bikin kantong terkuras banyak.

Salah satu fitur tersebut adalah teknologi untuk menghemat BBM, diantaranya Start Stop Engine System, atau juga bisa diartikan sebagai teknologi otomatis mematikan dan menyalakan mesin pada saat kendaraan di posisi idling alias tidak bergerak.

Baca Juga:

Baca: Ganti Warna Mobil di Bengkel Auto2000, Simak Harganya

Fungsi dari fitur itu sendiri biasanya dirasakan saat mobil berada di kemacetan. Dengan fitur tersebut maka konsumsi bahan bakar akan lebih hemat. Lantas siapa dan tahun berapa fitur tersebut mulai dipergunakan?

Seperti dilansir dari caranddriver, Sabtu 23 Maret 2019, fitur atau teknologi tersebut pertama kali ditanamkan oleh produsen mobil asal Jerman, Volkswagen (VW) pada produknya yaki Polo Formel E lansiran 1983, yang dipasarkan untuk pasar Eropa.

Baca Juga:

Meski tidak seperti saat ini, jika dilihat dari sistem kerjanya tidak jauh beda. Mesin akan mati ketika rem diinjak, yang disebabkan sistem komputer memotong kelistrikan dan aliran bahan bakar ke ruang bakar.

Ketika pengemudi mengangkat kakinya dari pedal rem, maka mesin kembali menyala. Untuk kembali menyalakan mesin umumnya menggunakan motor starter (dinamo) dan alternator tambahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun produsen asal Jepang, Toyota sebenarnya sudah lebih dulu menggunakan sistem tersebut pada Crown lansiran 1974. Saat itu mereka mengklaim konsumsi bahan bakar bisa lebih hemat 10 persen.

Baca: 7 Fitur di Mobil Ini Akan Digantikan di Masa Depan

Memasuki 2000-an, Sistem mematikan dan menyalakan mesin secara otomatis baru digunakan produsen Jepang lainnya, seperti Mazda pada 2008, Suzuki hingga produsen roda dua, Honda. Oleh Mazda, teknologi tersebut dijuluki Smart Idle Stop System (SISS) yang diklaim menyalakan mesin dengan waktu 0,35 detik.

Tidak mau ketinggalan, teknologi tersebut pun diminati oleh perusahaan otomotif Amerika Serikat (AS) yakni Ford, yang menyematkannya pada produk sport utility vehicle (SUV) produksi 2012.

 CAR AND DRIVER

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada