TEMPO.CO, Jakarta - Volvo Cars mulai memproduksi kendaraan compact crossover Volvo XC40 di Cina untuk memenuhi permintaan penjualan yang terus meningkat, kata produsen mobil Swedia itu dilansir Reuters, Jumat, 12 April 2019.
Volvo, yang sahamnya dimiliki perusahaan otomotif China Geely, mengatakan model XC40 juga diproduksi di Luqiao, Shanghai sebelah selatan mulai 8 April.
"Permintaan XC40 melampaui harapan kami yang paling optimistis," kata CEO Volvo Hakan Samuelsson.
Baca: Sedan Volvo S60 Versi 2019 Diperkenalkan, Simak Keunggulannya
"Produksi di Luqiao akan menciptakan kapasitas ekstra, menambah fleksibilitas untuk jaringan manufaktur global, dan menjadi bukti yang jelas atas strategi kami untuk 'membangun' di mana lokasi penjualan," katanya.
XC40 yang menjadi pesaing Mercedes-Benz GLA, AUDI Q3 dan BMW X1 itu telah terjual lebih dari 100 ribu unit sejak diluncurkan pada akhir 2017.
Baca: Volvo Uji Coba Truk Otonom di Area Tambang, Simak Videonya
Model itu menggunakan platform Volvo yang dikembangkan Geely. Biaya pengembangan dan pembuatan XC40 dibagi bersama-sama demi menciptakan harga yang kompetitif.
Platform Compact Modular Architecture yang dipakai Volvo XC40 juga digunakan pada model Lynk & Co dan Polestar. Geely juga akan memakai platform itu untuk model SUV Coupe baru.
Antara