TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor berencana melakukan pelatihan untuk kompetisi balap motocross. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya di sela-sela Kejuaraan MXGP di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 6 Juli 2019.
Baca Juga: Kualifikasi MX2 di Palembang: Prado Terdepan, Pembalap AHM ke-19
Thomas mengungkapkan saat ini AHRT baru turun dengan tim sendiri dengan pembalap Muhammad Delvintor Alfarizi. Tim ini juga sekaligus langkah untuk melihat perkembangan dan konsen pada balap. "Saat ini, kita di awal belum ada penjenjangan. Tetapi arah kita akan sama dengan penjenjangan di road race," katanya.
Menurut dia, konsep dalam pendidikan balap untuk motocross juga sedang dipikirkan. Misalnya, pada road race penjenjangan lewat Honda Racing School terlebih dahulu kemudian masuk motor dengan kapasitas 250cc dan 600cc. "Mungkin nanti motocross juga begitu dari 250cc kemudian motor MXGP 450cc," ujarnya.
Hanya saja, Thomas melanjutkan penekanan pada pelatihan skill dan teknikal akan lebih penting. Misalnya pengenalan pada kendaraan mulai dari suspensi, mesin hingga hal-hal teknikal. "Prosesnya pun lewat seleksi, rekrutmen dan monitoring. Nantinya akan seperti apa," ucapnya.
Peningkatan skill lewat kejuaraan juga penting mendongkrak kemampuan pembalap lokal. Ia mengungkapkan kejuaraan daerah dan kejuaraan nasional grass track hingga motocross bisa menjadi tolok ukur dalam proses penjenjangan. "Sekarang evennya lebih banyak dari road race," katanya.
Baca Juga: Andalkan Alfarizi, Astra Honda Tampil di Kelas MX2 Kejuaraan MXGP
Dalam kejuaraan ini, Tim Astra Honda masih mengandalkan satu pembalap belum ada pendamping Adel. Thomas beralasan masih tahap awal dan fokus dulu ikut terjun di dua seri MXGP di Indonesia dan mengikuti kejurnas 6 seri. Tim baru ini digarap hanya satu bulan menjelang even MXGP di Palembang. Para teknisinya merupakan teknisi AHM yang telah mendapatkan pelatihan memegang motor motocross.