Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sensasi Test Drive Mobil Listrik DFSK Glory E3, Super Senyap

Reporter

image-gnews
Tempo.co menjajal mobil listrik DFSK Glory E3 untuk pertama kalinya di kantor DFSK di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2019. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Tempo.co menjajal mobil listrik DFSK Glory E3 untuk pertama kalinya di kantor DFSK di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2019. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ini adalah kali kedua saya menjajal mobil listrik murni dalam waktu berdekatan. Mobil listrik pertama yang saya coba adalah Tesla Model X pada pertengahan Juni 2019. Kedua adalah DFSK Glory E3 pada Senin, 5 Agustus 2019, model yang dipamerkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, 18-28 Juli 2019.

Duduk di belakang setir Glory E3, mata saya langsung tertuju pada indikator yang muncul di layar di depan setir. Banyak informasi yang muncul begitu saya menekan tombol Start/Stop di sisi kanan setir. Oh iya, mobil ini menggunakan setir kiri karena memang didatangkan dari Cina.

Kesan pertama duduk di bangku mobil listrik  Glory E3 ini sebenarnya sama saja dengan mengendarai mobil-mobil konvensional yang saat ini Anda kendarai. Tidak ada perbedaan yang signifikan.

Hanya saja, mobil listrik jauh lebih senyap dan nyaris tidak ada suara, bahkan saat tombol start/stop di sisi kanan setir kemudin ditekan dan indikator “READY” menyala di layar monitor di meter cluster di depan setir. Bahkan saya tidak merasakan ada getaran dari mesin seperti pada umumnya.

Nah, kembali ke layar display di depan setir. Banyak informasi yang ditampilkan di layar monitor ini. Yang utama adalah meter cluster dengan indikator kecepatan serta jarum rpm model analog. Indikator baterai berada di bagian kanan sebelah bawah, tepat di bawah indikator rpm. “Baterai masih setengah, cukup untuk menguji bagaimana akselerasi mobil ini di parkiran kantor DFSK di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan,” gumam saya. Maklum, sore itu Jakarta masih dilanda listrik padam massal.

Interior modern mobil listrik DFSK Glory E3. 5 Agustus 2019. TEMPO/Ridian Eka Saputra

Ya, kali ini saya hanya bisa menjajal mobil listrik buatan Cina ini di parkiran kantor DFSK. Sebab mobil itu hanyalah unit pinjaman untuk dipamerkan di GIIAS 2019. “Nanti akan dikembalikan ke kantor pusat DFSK di Cina,” kata Arviane Dahniarny Bahar, PR and Digital Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK).

Glory E3 menggunakan tuas transmisi model putar dengan fungsi P, R, N, dan D. Di samping knob transmisi terdapat masing-masing tiga tombol fungsi di sisi kiri dan kanan. Namun hanya tiga tombol di sebelah kiri yang aktif yakni untuk memilih driving mode, kamera 360, dan tombol pengingat untuk kecepatan rendah saat melaju di keramaian pejalan kaki. Satu lagi tombol di belakang knob transmisi adalah untuk parkir elektronik.

Bagaimana saat kick down? Nah ini yang menarik. Dorongan tenaga dari motor listrik sangat kuat terasa saat pedal gas diinjak. Sangat responsif, meski hanya diinjak tipis. Tentu akan jauh lebih terasa sensasinya jika digeber di jalan tol tanpa macet.

Glory E3 dilengkapi dengan layar 10,25 inci di bagian tengah dashboard. Layar ini sudah dibenamkan sistem operasi Lin OS 4.0 terbaru dengan fitur cerdas seperti perintah suara, remote, dan interaksi gerakan tangan. 

Glory E3 memiliki dimensi panjang 4.385mm, lebar 1.850mm, dan tinggi, 1.647mm, dengan wheelbase 2.655mm. Model ini memiliki ground clearance setinggi 180mm. Dimensi ini sedikit lebih kecil dibandingkan Glory 580.

Shifter knob model putar pada mobil listrik DFSK Glory E3. 5 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.

Interornya cukup modern dengan dominasi warna hitam. Jok dibalut kulit berkualitas tinggi dengan warna hitam berkelir biru terang. Kisi-kisi AC mengingatkan saya pada mobil Jerman, Mercedes-Benz. 

Mobil ini dilengkapi dengan Motor listrik berkekuatan 52,56 Kwh yang mampu menghasilkan tenaga 120 kW dengan torsi 300 Nm. Motor listrik ini mempunyai performa cukup impresif dengan akselersi 0-50 kilometer per jam hanya 3,9 detik.

Deputy Product Division Head PT Sokonindo Automobile, Ricky Humisar Siahaan, menuturkan untuk mengisi listrik 52,56 Kwh di pasaran saat ini dihargai kurang dari Rp 100 ribu. "Kalau beli pulsa listrik Rp 100 ribu bisa dapat 66 Kwh maka mobil listrik ini bisa menempuh perjalanan Jakarta-Semarang. Kalau dibandingkan dengan mobil murah sekalipun seperti LCGC tidak mungkin mencapai harga semurah mobil listrik," kata Ricky di sela-sela pameran GIIAS 2019 beberapa waktu lalu.

Selanjutnya isi ulang baterai 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beredar Video Bea Cukai Lakukan Razia Impor di Warung, Staf Sri Mulyani: Itu Operasi Gempur Rokok Ilegal

1 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Beredar Video Bea Cukai Lakukan Razia Impor di Warung, Staf Sri Mulyani: Itu Operasi Gempur Rokok Ilegal

Staf Khusus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo membantah bea cukai melakukan razia barang impor ilegal di toko kelontong.


Ingin Miliki Mobil Hybrid? Berikut Cara Merawatnya

3 hari lalu

Ilustrasi mesin hybrid mobil. shutterstock.com
Ingin Miliki Mobil Hybrid? Berikut Cara Merawatnya

Mobil hybrid memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi berkat sistem dual-engine, yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.


Terkini: Kata BPOM Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

3 hari lalu

Ilustrasi adonan roti. Tabloidbintang
Terkini: Kata BPOM Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

Heboh soal dugaan roti Aoka dan roti Okko menggunakan bahan pengawet kosmetik, zat sodium dehydroacetate, terus menjadi perbincangan publik.


Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6 sampai 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap

3 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas  rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6 sampai 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap

Menko Airlangga memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus 6-7 persen jika ingin keluar dari kategori negara middle income trap. Pertumbuhan Ekonomi selama ini stagnak di kisaran 5 persen


Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

3 hari lalu

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 6 Desember 2022. Sidang Kabinet Paripurna itu membahas kondisi perekonomian tahun 2023, evaluasi penanganan COVID-19 serta ketahanan pangan dan energi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

Menurut Luhut, pemerintah sedang memfinalisasi pembentukan family office, agar selesai sebelum masa transisi pemerintahan.


Ekonom BCA Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Harus Tumbuh Minimal 6 Persen untuk Bebas dari Middle Income Trap

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Harus Tumbuh Minimal 6 Persen untuk Bebas dari Middle Income Trap

Kepala Ekonom BCA David Sumual menganalisis, Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi setidaknya 6 persen untuk bisa keluar dari middle income trap.


Luncurkan Simbara, Luhut Klaim Negara Bisa Dapat Royalti hingga Rp 10 Triliun Per Tahun

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menkeu Sri Mulyani saat menghadiri peluncuran dan sosialisasi implementasi komoditas nikel dan timah melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara antara Kementerian dan Lembaga (Simbara) di Jakarta, Senin 22 Juli 2024.Pemerintah resmi meluncurkan implementasi nikel dan timah melalui Simbara untuk mendongkrak perekonomian nasional yang berasal dari melimpahnya cadangan dua komoditas tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Luncurkan Simbara, Luhut Klaim Negara Bisa Dapat Royalti hingga Rp 10 Triliun Per Tahun

Pemerintah luncurkan Simbara dengan perluasan pada komoditas nikel dan timah. Luhut klaim bisa hasilkan royalti hingga Rp 10 triliun per tahun.


Pahami Tips-tips Berikut Sebelum Membeli Mobil Listrik

4 hari lalu

Proses Pengisian baterai mobil listrik memakai aplikasi Cas-ion. (Foto: Tempo/Kusnadi)
Pahami Tips-tips Berikut Sebelum Membeli Mobil Listrik

Mobil listrik tengah trending tak terlepas dari anggapan mobil listrik adalah solusi untuk masalah lingkungan dan semakin susutnya bahan bakar fosil


Family Office akan Dapat Insentif Pajak, Ini Tanggapan Sri Mulyani

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menkeu Sri Mulyani saat menghadiri peluncuran dan sosialisasi implementasi komoditas nikel dan timah melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara antara Kementerian dan Lembaga (Simbara) di Jakarta, Senin 22 Juli 2024.Pemerintah resmi meluncurkan implementasi nikel dan timah melalui Simbara untuk mendongkrak perekonomian nasional yang berasal dari melimpahnya cadangan dua komoditas tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Family Office akan Dapat Insentif Pajak, Ini Tanggapan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons rencana pemberian insentif pajak untuk orang kaya di Family office. Desain rancangan dan insentif untuk Famlily Office masih dikaji.


Deretan Mobil Cina Ramaikan GIIAS 2024

4 hari lalu

Produsen mobil Cina, Maxus menampilkan mobil MPV Listriknya, Mifa 9 di pameran GIIAS 2023 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Senin 14 Agustus 2023. Mobil listrik tersebut masuk dalam segmen MPV premium 7 seater yang diklaim menghadirkan kemewahan bagi seluruh penumpang.  Kabinnya juga dinilai hening dan nyaman dalam berbagai kondisi lalu lintas. TEMPO/Fardi Bestari
Deretan Mobil Cina Ramaikan GIIAS 2024

Mobil Cina yang tampil di GIIAS, BYD M6, mobil listrik segmen kendaraan multiguna dengan dua pilihan baterai yang mampu menempuh jarak 420 km dan 530