TEMPO.CO, Jakarta - Mobil mogok bisa membuat repot apalagi jalanan sedang macet-macetnya waktu ngantor dan diburu pekerjaan. Mogok bisa disebabkan mesin bermasalah, kelistrikan ngadat hingga masalah sepele yaitu saluran bahan bakar tersumbat. Sehingga ada baiknya merawat saluran bahan bakar yang bisa menjadi biang mobil mogok.
Seperti dikutip dari Auto2000.co.id, ada empat hal yang bisa menyebabkan gangguan pada saluran bahan bakar kendaraan.
1. Tangki bensin berkarat
Tangki yang berusia lebih dari 10 tahun biasanya mudah terserang penyakit berkarat. Tandanya, bensin yang tersisa di dasar tangki berwarna kekuningan dan filter mudah sekali tersumbat dengan sisa karat tersebut. Gejala yang sering timbul, bila kendaraan dalam kecepatan tinggi mobil, jalannya mobil menjadi tidak stabil atau tersendat.
Cara mengatasinya dengan mencuci tangki dengan bensin dan jangan menggunakan air, sebab hal itu malah akan menambah korosi.
2. Filter bahan bakar tersumbat
Penyebab tersumbatnya filter bahan baker adalah karena adanya kotoran yang berupa air, karat, atau lumpur bahkan karena bahan bakar dengan kualitas yang kurang baik. Gejalanya, waktu mobil di-start, pada awalnya mesin hidup, tapi begitu pedal gas diinjak, mesin langsung mati atau mesin akan tersendat-sendat pada kecepatan tinggi.
Cara mengatasinya bersihkan filter udara atau segera ganti dengan filter yang baru, jika kondisinya memang sudah tak layak pakai.
3. Pompa bahan bakar tidak berfungsi normal
Masalahnya membran dalam pompa bahan bakar yang sudah sobek mengakibatkan suplai bahan bakar ke injektor tidak mencukupi. Di sekitar pompa ada rembesan bahan bakar dan baunya bisa sampai ke penumpang di dalam mobil. Gejala yang terjadi biasanya pada awalnya mobil bisa berjalan stabil dan lancar, namun tiba-tiba mobil seolah kehilangan daya atau tak bertenaga dan kemudian jalannya tersendat.
4. Selang dan Injektor tersumbat
Bagian selang bahkan hingga injektor yang tersumbat akibat kotoran yang masuk karena filter sudah tidak bekerja dengan baik. Tersumbatnya injektor biasanya ditandai dengan adanya getaran mesin yang kurang seimbang atau brebet.