TEMPO.CO, Jakarta - Modifikasi memang kadang kala melebihi ekpektasi dan uang yang berlimpah. Inilah yang dilakukan modifikator asal Vietnam Exclusive Auto Club (EAC) mengubah sedan Mercedes-Benz E 300 AMG menjadi toko emas bergerak. Emas yang dimaksud adalah asli bukan sekedar warna emas.
Mobil ini tak hanya menggunakan emas sebagai pemanis, namun ruang kabin pun dihiasi ratusan butir berlian. Mercy ini adalah garapan pertama EAC yang digarap hampir setahun untuk siap seluruh modifikasikanya.
Secara keseluruhan, warna hitam asal sedan ini tetap dipertahankan dan semua bagian logam disadurkan emas asli. Penampilan visual paling ketara ialah velg dan gril depan. EAC menggunakan teknik tradisional secara manual dan menggunakan alat laser CNC untuk menghasilkan komponen kustom yang presisi.
Sedan Mercedes-Benz E 300 AMG bertahtakan emas dan berlian. Sumber: zing.vn
Bonet mobil ini dipasangkan miniatur Mercury, yaitu dewa kesuksesan dalam kepercayaan masyarakat Roma kuno yang dihasilkan melalui proses CNC menggunakan emas 17,5 Karat.
Kedua-dua sisi mobil ini tertera logo bentuk sayap berbalut emas 24K dengan paparan teks EAC - Bespoke Edition. Velg 19 inci AMG dilengserkan diganti dengan ukuran 20 inci yang juga buatan AMG Jerman dan semua disadur emas 24K. Saduran emas juga dibuat pada komponen lain seperti spion, moncong knalpot, gril dan bumper depan.
Logo bucu bintang tiga diubah dengan laburan emas 24K dan bertatah berlian 50K. Spoiler belakang menggunakan material karbon.
Ruang kabin juga dihiasai emas dan puluhan berlian pada pembuka pintu, pedal rem dan minyak hingga ventilator AC. Semuanya serba mewah dan premium. Untuk mengubah mobil bak raja, EAC menggaet dengan sejumlah pakar dari Jerman, England, Poland, Hungary, Bangladesh dan Estonia.
Ambassador EX300 julukan sedan mewah ini jarang terlihat di jalan raya Vietnam, namun pernah muncul pada Pameran Motor Vietnam 2019. Menurut pemiliknya, E300 AMG ini dibeli dengan harga 3 miliar dong sekitar Rp 1,7 miliar dan tambahan biaya modifikasi 6 miliar dong sekitar Rp 3,5 miliar.
PANDU LAJU
