TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Jepang, Toyota, mengatakan bahwa penjualan Maret 2020 di Cina turun 15,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 101.800 unit, Reuters, Jumat, 3 April 2020. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh pamdemi virus corona yang melanda negeri itu di awal tahun 2020.
Secara terpisah, Honda juga menyampaikan bahwa penjualan Cina turun 50,8 persen (Year on Year) menjadi 60.441 unit bulan lalu.
Sementara itu, pabrikan asal Amerika Serikat, General Motors mengumumkan penjualan mereka di Cina turun 43,3 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Demikian pernyataan perusahaan seperti dilansir Reuters, Jumat, 3 April2 020, ketika pandemi virus corona menyebabkan penurunan permintaan di pasar mobil terbesar di dunia itu.
"GM, produsen mobil asing terbesar kedua di Cina, mengirimkan 461.716 kendaraan pada kuartal pertama," kata perusahaan itu.
GM memiliki usaha patungan di Cina dengan SAIC Motor Corp yang memproduksi kendaraan Buick, Chevrolet dan Cadillac. Perusahaan mobil asal Amerika Serikat ini juga memiliki usaha lain, SGMW, dengan SAIC dan Guangxi Automobile Group, yang memproduksi minivan dan mulai membuat mobil mewah.
Penjualan Chevrolet turun 54,7 persen, sementara penjualan merek Wuling turun 34,3 persen. Penjualan merek premium, Cadillac, melonjak 40 persen.
Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 3.300 orang di Cina dan menyebabkan pemerintah melakukan lockdown untuk menahan penyebaran. Pembatasan perjalanan berkontribusi terhadap penurunan 79 persen dalam keseluruhan penjualan mobil pada bulan Februari setelah penurunan 19 persen pada bulan Januari.