TEMPO.CO, Oslo - Mobil listrik diperkirakan akan menyumbang penjualan sebanyak 90 persen Volkswagen di Norwegia tahun depan dan sepenuhnya menggantikan mobil bensin serta diesel pada tahun 2023. Hal tersebut diungkapkan importir lokal Volkswagen seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 7 Oktober 2020.
Norwegia akan mengakhiri penjualan mobil berbahan bakar fosil pada tahun 2025. Pemerintah setempat mendorongnya dengan membebaskan kendaraan bertenaga baterai dari pajak yang selama ini dikenakan pada mobil bermesin bensin dan diesel.
Kebijakan tersebut telah mengubah pasar mobil negara tersebut menjadi laboratorium bagi produsen mobil global yang mencari jalan menuju masa depan tanpa mesin pembakaran internal.
Bulan Agustus, sebanyak 61,5 persen mobil baru yang terjual di Norwegia merupakan kendaraan listrik murni. Ini adalah rekor baru untuk penjualan kendaraan listrik di negara itu. Data registrasi mobil baru bertenaga listrik mengalami peningkatan sebesar 42,2 persen dibanding tahun 2019.
Menurut Norwegian Road Federation, mobil listrik Volkswagen ID.3 yang pertama kali dipasarkan di Norwegia pada bulan lalu langsung menjadi model terlaris mengalahkan Tesla Model 3 dan Polestar 2.
Dalam rencana pengeluaran fiskal 2021 pada hari Rabu, 7 Oktober 2020, pemerintah Norwegia memperpanjang kebijakan pajak nol persen pada mobil listrik.
“Hal ini membuat kami yakin untuk mengatakan bahwa kami dapat mencapai 90 persen penjualan mobil listrik tahun depan,” kata Harald A. Moeller AS, importir mobil Volkswagen Norwegia, yang juga memasarkan merek Audi, Skoda dan SEAT.
"Pelanggan akan memiliki akses ke lebih banyak pilihan mobil listrik di sebagian besar segmen pada tahun 2021," ujarnya.
Pada awal tahun 2020, Moeller menetapkan target 60 persen penjualan mobil listrik tahun ini.