Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengemudi Aman saat Hujan, Waspadai Aquaplaning

Reporter

image-gnews
Antrean panjang kendaraan di jalan Metro Pondok Indah, Jakarta, Senin, 27 April 2020. Genangan air tersebut mengakibatkan kemacetan panjang. TEMPO/Nurdiansah
Antrean panjang kendaraan di jalan Metro Pondok Indah, Jakarta, Senin, 27 April 2020. Genangan air tersebut mengakibatkan kemacetan panjang. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMengemudi saat hujan deras perlu perhatian ekstra. Selain pandangan pengemudi terbatas, aquaplaning atau genangan di tengah jalan perlu diwaspadai. Mobil juga perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan keamanannya. 

“Masuk musim hujan, pengemudi harus mempersiapkan diri agar bisa mengemudi dengan aman dan nyaman termasuk mempersiapkan bodi mobil tetap prima,” kata Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000, Rabu, 4 November 2020.

Nah, berikut ini adalah tips mengemudi aman saat hujan yang perlu diperhatikan ala Auto2000:

  1. Kurangi Kecepatan

Segera kurangi kecepatan mobil ketika pengemudi melalui kawasan yang sedang turun hujan. Dengan begitu, pengemudi memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang sulit dipantau.

Selain itu, terkait pula dengan performa kendaraan yang menurun di tengah hujan deras, seperti ban dan rem yang mempunyai peran sangat penting dalam menjaga laju mobil. Mudahnya, kecepatan mobil dikurangi sekitar 20-30 km/jam atau sekitar 20 persen dari kecepatan normal.

Waspadai juga genangan air di tengah jalan (aquaplaning). Saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi, ban bisa saja mengambang di atas permukaan air dan menyebabkan mobil tergelincir. Sebaiknya kecepatan mobil dikurangi saat melintas di jalanan yang tergenang air. 

  1. Fokus dan Waspada

Berkurangnya daya pandang dan performa mobil di waktu hujan membuat pengemudi harus menaikkan fokus berkendara dan lebih waspada pada kondisi sekitar. Hati-hati dalam manuver, gerakkan kemudi dengan halus dan tidak menginjak pedal gas terlalu dalam. Kendalikan mobil supaya selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain. Waspada genangan air, termasuk potensi banjir dan jaga emosi bila ada pengguna jalan lain berlaku seenaknya.

  1. Jaga Jarak Aman

Banyak pengguna jalan kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dikendarai dengan mobil di depannya saat hujan deras sehingga pengemudi wajib menyisihkan jarak yang cukup dengan kendaraan di depan, terutama di jalan tol. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pengguna jalan lain di depan mengerem kendaraannya secara mendadak. Pun ditambah menurunnya kondisi ban dan rem akibat harus bekerja di jalan licin yang membuat jarak pengereman kian jauh dan mobil sulit dikendalikan.

  1. Perhatikan Kinerja Rem dan Ban Mobil
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sangat tidak disarankan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena adanya risiko mobil tergelincir. Sebaiknya mengurangi laju mobil secara bertahap dan cermat saat hujan, terutama saat kecepatan tinggi di jalan tol. Pengemudi  harus memastikan kinerja rem selalu optimal dengan menjalankan servis berkala di bengkel. Sekaligus memeriksa kondisi ban yang sama pentingnya untuk menjaga mobil tidak kehilangan arah saat melalui jalan licin. Sinergi keduanya memastikan pengemudi dapat merasa tenang waktu mengemudi di musim hujan.

  1. Pastikan Fitur Bekerja dengan Baik

Sebenarnya tidak hanya ban dan rem yang harus dipastikan berfungsi optimal ketika hujan turun. Fitur atau perangkat lain yang harus diperhatikan adalah wiper, lampu, AC, hingga aki mobil. Begitu ada satu saja perangkat yang bermasalah, AutoFamily pasti tidak bisa mengemudi dengan aman dan nyaman. Contoh, wiper yang tidak layak pakai sehingga justru mengganggu pandangan atau AC yang tidak dingin sehingga timbul embun. Jalan terbaik untuk memastikannya adalah dengan menjalankan servis berkala. 

  1. Perbaiki Bodi Mobil

Hati-hati, bodi mobil yang rusak merupakan pintu masuk munculnya karat. Di musim hujan yang lembab, risiko karat tumbuh bisa lebih besar, apalagi bila pegemudi jarang mencuci mobil. Oleh karena itu, segera perbaiki bodi mobil yang penyok atau lecet ke fasilitas Body & Repaint. 

Spesial untuk pelanggang, Auto2000 sediakan Program Kilau Sempurna Toyotaku berupa potongan harga jasa perbaikan bodi mobil senilai Rp 300 ribu. Dengan syarat, transaksi minimal Rp 1,5 juta untuk non asuransi dan Rp 3,5 juta untuk pengguna asuransi. Masih ditambah potongan harga 5 persen untuk 100 lebih spare parts pilihan dan ada pembayaran menggunakan cicilan 0 persen di Auto2000 Digiroom.


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

14 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

4 hari lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

5 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

6 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

6 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

8 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

8 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.