TEMPO.CO, Jakarta - Sama halnya dengan motor harian, motor balap juga perlu perhatian, khususnya karena minim penggunaan dalam masa pandemi Covid-19.
I Made Yoga Widnyana, Chief Mechanic Astra Honda Racing Team atau AHRT menjelaskan pada dasarnya perawatan motor harian dan motor balap sama.
Sebelum beranjak ke perawatan, pemilik motor balap wajib mengetahui perbedaan mendasarnya, yaitu beban dan rentang kerja.
”Semua motor balap, bahkan yang dikembangkan dari motor produksi massal, harus menanggung beban kerja jauh lebih tinggi ketimbang motor harian," katanya akhir pekan lalu.
Menurut dia, beban kerja ini sangat mempengaruhi usia pakai suku cadang motor balap.
"Ini yang wajib diketahui sebagai dasar melakukan perawatan,” ucap Yoga.
Sebagai gambaran, di Tim AHRT usia pakai rantai motor balap Honda CBR250RR di ajang ARRC kelas AP250 sekitar 650 km. Tim dan mekanik yang baik selalu akan mencatat usia pakai semua parts penting (dalam km), antara lain rantai motor, mesin, dan oli mesin.
Mengenai rentang kerja, motor balap dituntut selalu memberikan performa terbaik di lintasan. Maka rentang kerja dari tiap parts sangat sempit karena disesuaikan dengan kebutuhan motor balap yang spesifik.
Yoga mencontohkan, temperatur optimal mesin antara 70-85 derajat Celcius. Jika terlalu dingin performa mesin jadi tak optimal. Sebaliknya, jika terlalu panas akan berisiko terjadi kerusakan mesin.
Setelah mengetahui beban dan rentang kerja, harus diketahui cara merawat motor balap yang lama tak dipakai. Berdasarkan pengalaman Yoga, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan seluruh bagian motor.
Menjelang balapan semua bagian motor dibongkar hingga tersisa rangka (main frame, sub-frame, dan parts terkait), serta wire harness (kabel bodi).
Semua komponen bodi dicek kemudian dicuci hingga bersih dan dikeringkan. Jika ada parts yang rusak, sebisa mungkin diperbaiki atau diganti.
lasan membersihkan motor balap, selain menjaga estetika, adalah mencegah kotoran/debris masuk ke bagian vital motor, seperti intake mesin, knalpot, rem depan/belakang, dan lainnya.
"Benda asing yang masuk dapat merusak atau mengurangi performa keseluruhan dari motor balap,” jelas Yoga.
Mesin juga diturunkan dari rangka untuk dilakukan overhaul, yang meliputi pengecekan mesin, pembersihan, dan juga tune-up. Penyetelan ini agar kondisi mesin motor kembali ke awal dan siap digunakan untuk balap.
Adapun komponen-komponen motor balap yang harus dijaga adalah:
1. Baterai
2. Air radiator
3. Bensin
4. Oli.
”Jangan sampai saluran oli tersumbat oleh serpihan logam yang berdimensi besar atau aus berlebihan akibat gesekan parts bergerak dengan serpihan logam,” kata Yoga dari AHRT.