TEMPO.CO, Jakarta - Rajan, siswa berusia 15 tahun dari Subhash Nagar Delhi, India, melakukan modifikasi atau mengoprek Royal Enfield menjadi sepeda motor listrik.
Rajan menggunakan waktu di rumah selama pandemi Covid-19 untuk melakukan modifikasi Royal Enfield.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Senin, 20 September 2021, Rajan menghabiskan uang 45.000 Rupee atau sekitar Rp 8 juta untuk proyek sepeda motor listrik itu.
"Sejak sekolah saya ditutup, saya belajar tentang aspek teknis sepeda di bengkel terdekat," ucap Rajan.
Rajan lantas membujuk orangtuanya untuk membelikannya sepeda motor tua dari dealer memo dan sparepart lain yang diperlukannya.
Rajan modifikasi motor listrik Royal Enfield berbasis motor Royal Enfield jadul. Ia hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mengumpulkan semua bahan. Kemudian tiga hari lagi untuk menjadikannya menjadi sebuah Royal Enfield listrik.
Motor listrik garapan Rajan ini diklaim mampu berjalan sekitar 100 kilometer dalam sekali pengisian daya. Menariknya, motor listrik ini menggunakan modul baterai yang dapat diisi ulang di rumah menggunakan charger 48 volt.
Ini bukan proyek pertama yang dibuat Rajan. Ia mengaku pernah membuat kendaraan listrik juga, namun tidak berhasil.
"Sebelum ini, saya membuat e-cycle tetapi gagal menerapkan mekanisme kontrol kecepatan. Akibatnya, saya jatuh saat perjalanan dan terluka."
Setelah sukses dengan proyek modifikasi motor listrik Royal Enfield, Rajan berencana membuat mobil listrik. Saat ini dirinya sudah memikirkan rencana pembuatan mobil listrik tersebut dan akan segera memulai proyek tersebut.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Royal Enfield Classic 350 Terbaru akan Diluncurkan 1 September 2021