TEMPO.CO, Milan - Penyelenggara pameran otomotif Geneva International Motor Show mengatakan pada hari Kamis, 7 Oktober 2021, bahwa mereka tidak akan menyelenggarakan acara tersebut tahun depan karena "masalah industri terkait dengan pandemi Covid-19". Itu artinya salah satu pameran otomotif terbesar di dunia ini ditunda hingga 2023.
Penyelenggara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masalah langsung dan tidak langsung terkait dengan pandemi membuat mereka "tidak punya alternatif".
Hambatan yang mempengaruhi pameran otomotif dinilai sangat kompleks, termasuk pembatasan perjalanan untuk peserta pameran, pengunjung, dan jurnalis, serta krisis semikonduktor global. Situasi ini dinilai membuat produsen mobil memiliki prioritas baru dalam kegiatannya.
Keputusan itu muncul setelah acara edisi 2019 dan 2020 juga dibatalkan menyusul penyebaran pandemi Covid-19. Panitia kemudian menargetkan pameran digelar kembali pada Februari 2022. Namun, situasi pandemi yang masih terjadi membuat pameran itu kembali ditunda hingga 2023.
"Situasi pandemi tidak terkendali dan menjadi ancaman besar (penyebaran virus) untuk acara dalam ruangan besar," kata Maurice Turrettini, President Comite permanent du Salon international de l'automobile, seperti dilaporkan Reuters.
Turrettini menambahkan, bagaimanapun, dia melihat keputusan itu sebagai penundaan, bukan pembatalan.
"Saya yakin Geneva International Motor Show akan kembali lebih kuat dari sebelumnya pada 2023," ujarnya.
REUTERS
Baca juga: Virus Corona, Pameran Otomotif Geneva Motor Show 2020 Dibatalkan