TEMPO.CO, Jakarta - Kabar dari media Jerman menyebutkan bahwa McLaren akan diambilalih BMW dan Audi sehingga memunculkan riak di dunia otomotif awal pekan ini.
Disebutkan, BMW akan mengambilalih divisi mobil jalan raya McLaren. Sedangkan Audi akan mengambilalih tim F1 McLaren.
McLaren, merek Inggris yang kaya raya. justru menyangkal dan menyebut kabar tadi sebagai tidak akurat.
McLaren menyatakan kepada pers bahwa tidak benar laporan bahwa Audi akan mengambilalih perusahaan itu.
“Ini sepenuhnya tidak akurat dan McLaren berusaha untuk menghapus cerita itu," begitu pernyataan McLaren.
McLaren menerangkan strategi teknologi McLaren selalu melibatkan diskusi dan kolaborasi berkelanjutan dengan mitra dan pemasok, termasuk dengan pembuat mobil lain. Namun, tidak ada perubahan dalam kepemilikan saham perusahaan Grup McLaren."
Yang menarik, McLaren tidak menyebutkan secara eksplisit tentang BMW.
Mengutip Bloomberg, Hindustan Times pada hari ini, Selasa, 16 November 2021, menyebutkan bahwa juru bicara BMW membantah rumor pengambilalihan McLaren.
Rumor tersebut keburu berpengaruh di seputar McLaren. Mumtalakat Holding Company Bahrain, pemegang saham pengendali McLaren, menjual dan menyewakan markasnya, serta menjual saham di unit balap ke konsorsium investor AS. Bahkan Mumtalakat tengah mengumpulkan uang dari investor.
Kabar langkah Audi mendapatkan saham McLaren menjadi penting karena bisa saja Grup Volkswagen terjun ke dunia balap mobil F1.
Volkswagen AG baru-baru ini menyatakan mempertimbangkan berbagai ide untuk kerja sama. Namun, tidak ada informasi lebih lanjut tentang negosiasi apa pun, termasuk dengan McLaren.
HINDUSTAN TIMES | BLOOMBERG | JOBPIE
Baca: CEO McLaren Mike Flewitt Mengundurkan Diri Setelah 8 Tahun Menjabat
