Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Harvard: Kematian Akibat Emisi Kendaraan Turun Selama Dekade Terakhir

image-gnews
Warga menutup hidung menghidari polusi asap dari knalpot Metromini di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/7). TEMPO/Subekti
Warga menutup hidung menghidari polusi asap dari knalpot Metromini di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/7). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi dari Harvard, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa angka kematian akibat emisi kendaraan mengalami penurunan drastis selama satu dekade terakhir di AS. Pada 2008 angka kematian mencapai 27.700 dan di 2017 angka tersebut sudah turun menjadi 19.800.

Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 20 Desember 2021, studi tersebut tertuang dalam makalah berjudul “Health benefits of decreases in on-road transportation emissions in the United States from 2008 to 2017”. Makalah tersebut diterbitkan dalam jurnal Proceedings of national academy of sciences of the United States of America.

Studi tersebut tidak hanya menunjukkan penurunan angka kematian hingga 8.000 jiwa dalam sembilan tahun. Namun apabila tingkat emisi masih tinggi, maka angka kematian selama satu dekade terakhir akan meningkat 2,4 kali lebih tinggi atau sekitar 47.520 nyawa akan melayang pada 2017.

"Meskipun ada kemajuan substansial dalam mengurangi emisi, Anda memiliki efek menangkal populasi dan kendaraan yang lebih besar. Jadi akan sulit untuk mencapai kemajuan substansial jika kita tidak memberlakukan kebijakan yang lebih ketat," kata Ernani Choma, seorang peneliti kesehatan lingkungan di Harvard, sekaligus penulis studi tersebut.

Harvard mengungkapkan bahwa studi ini diambil berdasarkan bukti epidemiologis terbaru dan juga persediaan emisi untuk sampai pada perkiraannya. Penurunan angka ini memberikan efek pada kesehatan dan Amerika Serikat berhasil mencatatkan peningkatan ekonomi sebesar US$ 270 miliar dari penurunan angka kematian ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun manfaat lingkungan dari perbaikan industri otomotif ini tidak sebesar manfaat pada dampak kesehatannya. Menurut para ahli, pendekatan ini hanya mengurangi emisi transportasi yang difokuskan untuk mengatasi polusi udara, bukan perubahan iklim.

Tanpa adanya tindakan untuk memerangi emisi kendaraan, mungkin manusia akan menghadapi krisis kesehatan baru dan tidak akan mendapatkan manfaat dari udara yang lebih bersih.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Baca juga: Pengendara Perlu Tahu, Segini Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Penyelamat Cari Korban Hilang dalam Banjir Bandang di Bosnia

1 hari lalu

Sejumlah warga Bosnia dievakuasi dari rumah mereka yang terendam banjir dengan menggunakan perahu, di Vidovice, Sarajevo, Minggu (18/5). AP/Amel Emric
Tim Penyelamat Cari Korban Hilang dalam Banjir Bandang di Bosnia

Sebuah alat berat excavator membersihkan puing-puing yang menutupi rumah dan kendaraan. Tim penyelamat berdiri untuk melihat apakah ada korban


Sunarto: Dianggap Hambat Pembangunan, Isu Lingkungan Hidup Jarang Dibahas dalam Pilkada

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Sunarto: Dianggap Hambat Pembangunan, Isu Lingkungan Hidup Jarang Dibahas dalam Pilkada

Co-Chair IUCN menilai isu lingkungan hidup kurang dibahas dalam Pilkada karena ada beda paradigma melihat lingkungan dan pembangunan.


Dari Wajah Turun ke Data, Mahasiswa Harvard Tunjukkan Teknologi Kacamata Pintar Bisa untuk Doxing

2 hari lalu

Mahasiswa Harvard, AnhPhu Nguyen, mendemokan kemampuan merangkai teknologi kacamata pintar dengan sejumlah teknologi lain hingga mampu menghimpun data pribadi seseorang hanya dengan melihat wajahnya.
Dari Wajah Turun ke Data, Mahasiswa Harvard Tunjukkan Teknologi Kacamata Pintar Bisa untuk Doxing

Mahasiswa Harvard University membuat video demo tentang bagaimana perangkat kacamata pintar bisa secara instan mengungkap data pribadi seseorang.


Gletser Tebal Ditemukan di Qinghai-Xizang Cina, Mengenali Lapisan Es Besar Ini

3 hari lalu

Gletser Perito Moreno. Wikipedia/Martin St-Amant
Gletser Tebal Ditemukan di Qinghai-Xizang Cina, Mengenali Lapisan Es Besar Ini

Tim peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina mengidentifikasi gletser paling tebal di Qinghai-Xizang. Apa itu gletser?


Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp 37 Miliar

4 hari lalu

Peringatan satu tahun Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis, 30 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp 37 Miliar

Direktur Utama BEI Iman Rachman menargetkan pengguna jasa bursa karbon atau IDXCarbon tembus 100 pada akhir 2024.


Kemenko Marves Ungkap Tantangan Transisi Energi di Tingkat Global

4 hari lalu

Tamu undangan dan awak media tengah mengikuti forum Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024 di Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dalam upaya menyongsong visi Indonesia Emas 2045, Indonesia berkomitmen mempercepat transisi energi berkeadilan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Langkah itu penting agar Indonesia bisa mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenko Marves Ungkap Tantangan Transisi Energi di Tingkat Global

Butuh waktu untuk mewujudkan transisi energi, salah satunya di sektor transportasi yang masih didominasi moda darat.


BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

5 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya didampingi Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono, berfoto bersama peserta Youth Conservation Fest 2024 di Taman Nasional Kepulauan Seribu, pada 24 September 2024. Dok. BRGM
BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar Youth Conservation Fest 2024 atau #YCFest2024 bertema Let's Fight Triple Planetary Crisis sebagai salah satu bentuk inisiatif untuk menghimpun semangat generasi muda dalam memerangi isu lingkungan serta upaya pelestariannya.


Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

6 hari lalu

Warga menyelamatkan barang-barangnya di sepanjang jalan saat air banjir surut setelah hujan lebat di Kathmandu, Nepal, 29 September 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

Korban selamat dari banjir monsun yang melanda Nepal mengkritik pemerintah karena upaya bantuan yang tidak memadai


Jenis Ikan Ini Berevolusi Tumbuhkan Kaki-kaki Mirip Kepiting, Fungsi Mirip Lidah Manusia

7 hari lalu

Ikan Prionotus carolinus. Newscientist.com/Anik Grearson
Jenis Ikan Ini Berevolusi Tumbuhkan Kaki-kaki Mirip Kepiting, Fungsi Mirip Lidah Manusia

Penelitian juga mengungkap susunan gen yang mendorong evolusi kaki unik jenis ikan sea robin ini.


Hadapi Perubahan Iklim Global, BMKG Targetkan Cetak 500 Doktor Muda Hingga 2030

9 hari lalu

Pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. (ANTARA/Katriana)
Hadapi Perubahan Iklim Global, BMKG Targetkan Cetak 500 Doktor Muda Hingga 2030

BMKG akan mencetak 500 doktor muda Indonesia sebelum 2030 dalam rangka menghadapi tantangan perubahan iklim global.