TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Group mengungkapkan rencananya untuk mempercepat strategi elektrifikasinya di tahun ini. Setelah meluncurkan Ioniq 5, Kia EV6, dan Genesis GV60, kini Hyundai berencana untuk meluncurkan mobil listrik baru lagi.
Dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Rabu, 5 Januari 2022, mulai tahun ini, produsen mobil asal Korea Selatan ini akan memprioritaskan bisnisnya pada kendaraan listrik, ketimbang kendaraan mesin pembakaran internal.
Selain itu, Hyundai juga telah meningkatkan target penjualan mobil listrik, dari yang hanya 1 juta unit pada 2025 menjadi 1,7 juta unit di 2026. Perusahaan juga telah memulai reorganisasi dan investasinya untuk mengawasi target elektrifikasinya.
Hyundai Motor bahkan mengaku telah mengubah nama divisi powertrain mereka menjadi divisi elektrifikasi, serta mendirikan pusat pengembangan baterai baru. Dengan demikian, pusat pengembangan mesin konvensional Hyundai akan berada di bawah divisi elektrifikasi.
Perusahaan juga memindahkan tim di bawah pusat pengembangan mesinnya ke berbagai organisasi di pusat penelitian untuk melanjutkan proyeknya. Seorang pejabat Hyundai mengungkapkan bahwa reorganisasi ini dilakukan untuk memfokuskan tujuan perusahaan pada elektrifikasi.
Hyundai menyatakan bakal fokus pada perluasan pangsa pasarnya dan akan melakukan upaya untuk memperkuat profitabilitasnya pada tahun ini. Caranya adalah dengan menstabilkan pasokan semikonduktor dan permintaannya.
Perusahaan juga akan memperkuat jajaran kendaraan listrik bersamaan dengan pengoptimalan laba rugi jualan berdasarkan wilayah.
Baca: Penjualan Mobil Hyundai Motor Secara Global Turun karena Semikonduktor
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
