TEMPO.CO, Jakarta - Dinamo starter mobil ini berfungsi memutar mesin kendaraan. Fungsinya sebagai pemutar gigi flywheel untuk menggerakan atau menyalakan mesin mobil. Gerakan mesin berasal dari perubahan energi listrik ke gerak.
Mengutip situs web Suzuki, berikut berbagai komponen dinamo starter mobil:
- Solenoid Starter
Susunan komponen ini terdiri atas kumparan maupun koil, untuk menggerakkan drive pinion dan memberikan tegangan di bagian motor utama. Ada dua koil di komponen ini, yaitu pull in coil dan hol in coil
Pull in coil yang berfungsi mendorong plunger untuk menghidupkan sekaligus menggerakkan drive pinion. Adapun hol in coil terletak di bagian depan pull in coil. Kegunaan komponen ini menahan gerakan pull in coil yang mampu menghubungkan arus listrik baterai menuju motor utama. Kinerja solenoid starter menggunakan gaya listrik magnetik yang terkandung di dalam koil
- Solenoid plunger
Komponen ini berada di bagian ujung pull in coil. Kegunaannya menghubungkan gerakan pull in coil menuju drive lever. Komponen ini berguna sebagai batang yang menghubungkan daya tarik pull in coil.
- Solenoid caps
Penutup solenoid starter yang ditempatkan di bagian depan starter. Setiap komponen dapat digunakan sebagai media yang menghubungkan antara arus dari sistem menuju aktuator starter.
Ada 3 macam terminal di bagian motor starter. Terminal 50 sebagai penghubung rangkaian starter kunci kontak. Terminal 30 bagian yang menerima arus listrik dari baterai. Terminal C untuk penyaluran arus utama dari solenoid menuju motor starter supaya bisa berputar.
- Field Coil
Komponen ini merupakan rangkaian koil magnet yang dipakai untuk meningkatkan kemagnetan yang ada di sekitar rotor koil.
Kinerja motor listrik harus terdapat medan magnet yang terletak di sekitar rotor. Field coil terdiri atas beberapa bagian, yaitu yoke, pole core, dan kumparan
- Armature Coil
Komponen ini dikenal sebagai rotor koil atau kumparan yang ditempatkan di poros motor. Kegunaannya untuk pembangkit medan magnet yang akan bereaksi dengan field coil magnetic agar terjadi pergerakan. Armature koil berbentuk seperti kumparan tembaga. Armature memiliki lilitan berjumlah banyak, maka diameternya juga besar.
- Commutators
Komponen ini berada tepat di bagian depan armature coil. Kegunaan commutators untuk menghubungkan arus listrik dari brush ke kumparan armature. Commutator dapat mengatasi korsleting karena kinerjanya terhubung arus positif dan negatif.
- Drive Lever
Komponen ini terdapat pada solenoid dengan bentuk garpu yang digunakan untuk penggerak gir. Komponen itu bekerja dengan sistem tuas.
- Brushes
Komponen berada motor utama dengan rangkaian sikat sebagai penghubung arus listrik ke dinamis konduktor. Brush mengirimkan sinyal ke arus listrik dari terminal 50 menuju armature coil.
- Drive Pinion Brush
Bagian ini memiliki fungsi untuk memutus maupun menghubungkan putaran starter ke flywheel. Cara kerjanya menggeser gerak memakai model miring.
- Drive Pinion Gear
Komponen ini bentuknya seperti roda gigi yang ditempatkan di ujung drive pinion shaft. Kegunaan komponen itu sebagai penghubung putaran yang didapat dari motor listrik ke bagian poros engkol melalui flywheel.
- Motor Housing
Kegunaannya sebagai pelindung dan tempat peletakan beragam jenis komponen starter. Housing dibuat dari bahan logam dalam bentuk tabung. Fungsi dari komponen ini untuk melindungi roda gigi pinion maupun housing cap.
TIKA AYU
Baca: AC Mobil Tidak Dingin, Masalahnya Tak hanya Kerusakan Komponen