TEMPO.CO, Jakarta - Tesla dipastikan tidak akan meluncurkan mobil listrik barunya sepanjang tahun ini. Produsen ternama kendaraan listrik itu dilaporkan hanya akan meningkatkan produksinya pada 2022.
Keputusan tersebut diambil karena Tesla masih mengalami masalah krisis chip semikonduktor. Menurut laporan Hindustan Times, CEO Tesla Elon Musk pun turut membenarkan langkah tersebut.
Situasi ini pun memperjelas bahwa peluncuran Tesla Cybertruck kembali mengalami penundaan. Tak hanya Cybertruck, namun Tesla juga harus menunda produksi Roadster baru dan mobil listrik yang lebih kecil.
Tesla saat ini memilih untuk fokus dalam memproduksi 50 persen mobil listrik dibandingkan dengan tahun lalu. Rencana itu didukung dengan langkah Tesla membangun lebih banyak Gigafactory di seluruh dunia.
Seperti yang diketahui, mereka baru saja meresmikan pabrik di India dan Turki. Ini menjadi langkah penting bagi produsen untuk memperluas jangkauannya di pasar otomotif global.
Terlepas dari itu, Tesla baru saja melampaui rekor penjualan mobil listriknya pada 2020. Pada tahun lalu, mereka mampu mengumpulkan keuntungan sebesar 5 miliar dolar AS (Rp 71,9 triliun) setelah produknya terjual dua kali lipat lebih banyak dibanding tahun 2020.
Baca: Wajib Dicatat, Ini Syarat Nonton MotoGP Mandalika 2022
HINDUSTAN TIMES
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.