TEMPO.CO, Jakarta - Porsche yakin bisa mencatatkan rekor penjualan mobil tahun ini meski dibayangi masalah krisis chip semikonduktor. Produsen mobil mewah tersebut percaya diri bisa mengikuti jejak penjualan pada tahun lalu.
Hal itu dibenarkan secara langsung oleh kepala penjualan Porsche, Detlev von Platen. Dirinya optimisitis bisa menjaga permintaan konsumen meski masalah krisis chip semikonduktor masih menimpa industri otomotif.
Pada tahun lalu, penjualan mobil Porsche dilaporkan naik 11 persen menjadi 301.915 unit. Jika tahun ini catatannya sama, maka kemungkinan Porsche mampu menjual produknya lebih dari 335.000 unit.
"Ketika saya melihat pesanan saat ini, saya yakin untuk 2022. Pertumbuhan penjualan bisa mencapai tingkat yang sama tinggi tahun ini seperti pada 2021," kata Detlev von Platen kepada Automobilwoche, dikutip dari Reuters.
Demi menjaga catatan tersebut, Porsche dikabarkan bakal menambah pekerja sebanyak 400 orang. Menurut laporan Reuters, produsen mobil mewah asal Jerman tersebut telah memiliki tenaga kerja hampir 40.000 orang.
Saat ini Porsche diketahui masih kesulitan untuk mengirimkan produknya kepada konsumen. Hal itu terjadi karena seluruh industri otomotif di dunia dilanda kekurangan chip semikonduktor dan masalah pandemi Covid-19.
"Waktu tunggu (pengiriman mobil ke konsumen) bisa berlangsung beberapa bulan, dalam beberapa kasus hingga satu tahun," tutup Von Platen.
Baca: Yamaha Sempat Terdampak Krisis Chip, Bagaimana dengan Fazzio Hybrid?
REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.