TEMPO.CO, Jakarta - Produsen baterai asal Cina, Envision AESC Group China berencana mengembangkan baterai mobil listrik yang bisa menawarkan daya jangkau 1.000 km dalam sekali pengisian daya. Rencananya produksi baterai baru ini akan dimulai pada 2024.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Rabu, 23 Februari 2022, Envision AESC tidak hanya akan memproduksi baterai EV baru. Akan tapi, mereka juga bakal menggandakan jumlah sel baterai yang ada di setiap mobil listrik. Ini akan membuat bobot EV menjadi lebih berat, namun daya jangkauannya menjadi lebih panjang.
Dalam laporan terbaru, disebutkan bahwa perusahaan baterai Cina ini berencana meningkatkan kapasitas produksi baterai kendaraan listriknya 10 kali lipat dari level saat ini pada akhir dekade nanti. Envision AESC akan memasok baterai untuk sejumlah produsen mobil, salah satunya Nissan.
Seperti diketahui, saat ini sekitar 90 persen produksi baterai Envision AESC dikirimkan untuk digunakan pada mobil listrik Nissan. Salah satu model yang menggunakan baterai mobil listrik adalah Nissan Leaf EV yang memiliki daya jangkau baterai sekitar 450 km.
Baterai terbaru yang diproduksi tahun 2024 ini, perusahaan akan mengemas sel-sel baterai secara berdekatan dan meningkatkan efisiensi penyimpanan. Terobosan ini akan mempersingkat waktu pengisian baterai hingga 30 menit menjadi sekitar 20 menit saja.
Envision AESC Group China juga berharap untuk menambahkan produsen mobil Jepang, Cina, dan Eropa ke daftar kliennya. Sehingga pada 2025, perusahaan diharapkan dapat mencapai hampir setengah juta dari total volume penjualannya.
Baca: Rider Pertamina Mandalika Masuk 10 Besar di Tes Moto2 Portugal Hari Ke-3
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES