TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini sejumlah perusahaan telah melakukan kerja sama untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Beberapa perusahaan itu adalah Pertamina, Electrum, Gesits, Gogora dan Gojek.
Peresmian kolaborasi itu telah disahkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 22 Februari 2022. Orang nomor 1 di Indonesia itu menjelaskan bahwa pemerintah sangat mendukung apapun rencana untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Dalam kolaborasi tersebut, nantinya akan ada 500 unit motor listrik yang dijadikan pilot project untuk Gojek dengan rincian 250 unit motor listrik Gogoro dan 250 unit Gesits. Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, produksi motor listrik di Tanah Air akan lebih agresif lagi.
"Target (produksi) kita tingkatkan tahun depan menjadi 5.000 unit. Karena targetnya cukup agresif karena ini merupakan komitmen bersama," katanya saat konferensi pers uji coba ekosistem kendaraan listrik, Selasa, 22 Februari 2022.
Selain memproduksi motor listrik, Pertamina juga bakal mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik di Tanah Air. Nicke menjelaskan bahwa pihaknya bakal melakukan perluasan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Baca Juga:
“Pertamina memahami kebutuhan para pengendara motor listrik, yaitu kecepatan dan kemudahan, sehingga kami menyediakan Battery Swapping Station. Jadi, langsung "Swap and Go". Dengan bisnis model seperti ini, Indonesia juga berpeluang untuk mengembangkan baterai motor listrik standar Indonesia, sehingga ke depan, harga motor listrik dapat lebih terjangkau,” kata dia.
Lebih lanjut Nicke menerangkan Pertamina akan membangun enam lokasi charging station tambahan melalui PT Pertamina Patra Niaga. Perusahaan itu telah resmi mengoperasikan 14 unit Battery Swapping Station dengan 212 baterai yang tersebar di 7 lokasi Green Energy Station (GES) Pertamina.
Baca:
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.