TEMPO.CO, Mataram - Melalui maklumat Nomor 1/2022, Kapolda NTB Inspektur Jenderal Djoko Poerwanto mengancam menindak tegas pengganggu perhalatan balap motor MotoGP Mandalika.
"Bahwa apabila ada kelompok atau perorangan yang mencoba mengganggu kegiatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP 2022) maupun kegiatan internasional lainnya (baik menjelang, saat pelaksanaan, maupun pasca-pelaksanaan), maka Polda NTB dan Polres jajaran akan melakukan tindakan tegas dan terukur dalam penegakan hukum yang sesuai peraturan perundang-undangan," bunyi poin ke-4 Maklumat Kepala Polda NTB yang dikutip hari ini, Rabu, 9 Maret 2022.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Artanto mengatakan maklumat Nomor Mak/1/III/2022 itu ditandatangani Kapolda NTB Djoko Poerwanto pada Rabu, 8 Maret 2022.
"Ada lima poin penting yang dituangkan dalam Maklumat Kapolda NTB," ucap Artanto hari ini.
Artanto pun menjelaskan poin pertama Maklumat adalah Indonesia, khususnya Provinsi NTB menjadi tuan rumah kegiatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP 2022) yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit Kabupaten Lombok Tengah, maupun kegiatan internasional lainnya.
Poin ke-2, keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat untuk sukses terselenggara-nya kegiatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP 2022) maupun kegiatan Internasional lainnya di wilayah NTB.
Poin ke-3, Kapolda NTB mengimbau seluruh warga, khususnya yang berdomisili di Kabupaten Lombok Tengah untuk mendukung dan saling bekerja sama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang nyaman dan kondusif.
Adapun poin ke-4 tentang tindakan penanganan pengganggu MotoGP Mandalika.
Terakhir, poin ke-5 adalah Kapolda NTB berpesan agar setiap warga segera melapor ke polisi apabila mengetahui atau melihat adanya potensi gangguan penyelenggaraan MotoGP 2022.
Baca: ASN NTB Tidak Diharuskan Beli Tiket MotoGP Mandalika 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.