TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas mobil Toyota Sienta Community Indonesia (Tosca) baru-baru ini memberikan tanggapan mengenai kemungkinan naiknya harga Pertamax. Kenaikannya pun diprediksi bisa mencapain Rp 16.000 per liter.
Informasi iu disampaikan langsung oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi. Ia mengatakan bahwa kenaikan harga Pertamax ini karena harga minyak pada Maret ini lebih tinggi ketimbang bulan lalu.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Tosca, Nandang Sugianto mengatakan bahwa kenaikan harga Pertamax sampai Rp 16.000 sangat memberatkan pengguna kendaraan. Apalagi, saat ini masyarakat masih berusaha untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
“Kita masih bertahan menggunakan Pertamax harga lama saja sudah bagus. Kalau nanti naik Rp 16 ribu, pasti kita semua beralih ke Pertalite atau Premium untuk mengurangi cost operasional sehari-hari,” kata Nandang kepada Tempo hari ini, Senin, 28 Maret 2022.
Lebih lanjut ketua komunitas mobil Tosca itu juga menyarankan agar pemerintah bisa mengambil langkah lebih tepat sebelum akhirnya memutuskan secara final. Karena, saat ini transportasi di Indonesia menurut Nandang masih belum bisa menjadi solusi dalam mengantisipasi kenaikan harga Pertamax.
“Karena seperti diketahui prasarana dan sarana transportrasi umum kita saat ini masih belum maksimal dan belum memberikan kenyamanan buat penggunanya. Saran saya, pemerintah melihat kondisi masyarakat saat ini seperti apa, jangan sampai kelangkaan minyak goreng juga terjadi di Premium, Pertalite atau Pertamax,” tutup dia.
Baca: Pertamax Bisa Rp 16.000 per Liter, Apa Efeknya Jika Mobil Beralih ke Pertalite?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
