TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dilaporkan menjalin kerja sama dengan anak perusahaan PT Bakrie & Brohters Tbk (BNBR), yakni VKTR Teknologi Mobilitas. Keduanya dikabarkan bakal membangun Pusat Penelitian dan Pengembangan Baterai kendaraan listrik.
Keduanya diketahui sudah menandatangani kesepakatan kerja sama, yang diwakili oleh Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W Setijono dan Ketua Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik UNS, Agus Purwanto.
"Penandatanganan kerja sama ini dilakukan untuk mendukung pembangunan laboratorium penelitian dan pengembangan teknologi baterai dalam bidang transportasi secara jangka panjang dan berkelanjutan," kata Gilarsi, dikutip Tempo.co dari Antara.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa pembangunan laboratorium tersebut bertujuan untuk inovasi dalam mengembangkan teknologi baterai kendaraan listrik. Selain itu bisa juga menjadi pusat pengujian terhadap baterai listrik, baik untuk penelitian atau kebutuhan komersial.
Menurut dia, teknologi baterai kendaraan listrik ini masih terbatas. Itu terjadi karena dua aspek, yakni performa atau kinerka baterai dan harga bahan baku atau material yang masih sangat mahal. Jika dua aspek itu bisa teratasi, maka pengembangannya bakal lebih baik lagi.
Gilarsi juga menerangkan bahwa ada dua hal krusial dalam melihat performa baterai. Pertama, kemampuan kecepatan baterai dalam menghantarkan energi, dan baterai juga harus aman, tahan lama serta cepat dalam pengisian daya.
Sementara itu, Agus Purwanto menyebut bahwa kemitraan ini merupakan salah satu upaya untuk membangun budaya inovasi di UNS. Nantinya kampus tersebut bakal menyiapkan pembangunan innovation lab.
"Kerja sama ini merupakan upaya yang terus menerus untuk membangun budaya inovasi di kampus UNS. Secara khusus, kerja sama dengan PT VKTR ini adalah langkah awal yang baik untuk menciptakan satu ekosistem yang saling mendukung untuk mengembangkan elektrifikasi transportasi di Indonesia secara jangka panjang dan berkelanjutan oleh perguruan tinggi dan industri," kata Agus.
Baca: 3 Pembalap yang Bisa Jadi Juara di Formula E Jakarta
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.