TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap wanita Jamie Chadwick bertekad mencapai jenjang Formula 1 dalam lima tahun ke depan meskipun bos olahraga, Stefano Domenicali meragukannya.
Jamie Chadwick merupakan pembalap Inggris berusia 24 tahun ini mendominasi W Series khusus wanita, dan bisa menjadi juara yang ketiga kalinya dalam tiga edisi saat mereka balapan di Singapura untuk pertama kalinya minggu depan.
Pada hari Rabu, 21 September, Chadwick menguji mobil Indy Lights bersama Andretti Autosport di Sebring, Florida, Amerika Serikat. "Saya pikir tujuan saya pasti untuk mencoba dan membuatnya dalam lima tahun (masuk Formula 1)," katanya kepada wartawan melalui panggilan Zoom pada hari Kamis, 22 September 2022.
"Ada banyak hal yang harus saya capai, tetapi tujuan saya masih sangat banyak untuk mencoba dan melewati lompatan yang benar dan sukses dalam hal itu untuk berada di Formula 1 dalam lima tahun ke depan."
Kepala eksekutif F1, Domenicali mengatakan kepada wartawan bulan lalu bahwa dibutuhkan peningkatan yang luar biasa bagi seorang pembalap wanita untuk mencapai F1 dalam waktu lima tahun.
Terakhir kali F1 memiliki seorang pembalap wanita pada 1976, ia bernama Lella Lombardi dari Italia. Hingga saat ini, F1 belum memiliki pembalap wanita lagi yang bisa memulai Grand Prix dan Jamie Chadwick ingin memecahkan rekor tersebut.
Seri IndyCar yang berbasis di AS telah memiliki beberapa pembalap wanita, termasuk Danica Patrick yang membuat sejarah sebagai pemenang balapan pada tahun 2008.
Chadwick, yang juga merupakan pembalap pengembangan tim F1 Williams, mengatakan komentar Domenicali tidak terlalu mengganggunya dan justru memberikan motivasi ekstra.
"Saya tahu bahwa jika saya sukses di seri lompatan yang tepat, saya akan berada di F1," katanya.
"Itulah tujuan saya saat ini, mencoba melakukan itu dan menggunakan platform yang saya miliki ... (untuk) bersandar pada orang-orang yang percaya kepada saya dan benar-benar melihatnya sebagai sesuatu yang mungkin karena ada orang-orang di luar sana."
"Bahkan orang-orang seperti Andretti memberi saya kesempatan untuk menguji, mereka percaya akan hal itu."
Chadwick mengatakan tes Sebring berjalan dengan baik dan dia "sangat terkejut" dengan mobil yang lebih bertenaga dan lebih berat.
Dia mengatakan satu tahun di Amerika bisa menempatkan dia dalam posisi yang baik. "Opsi terbuka. Formula 3, Formula 2 dan Indy Lights adalah jenis opsi yang saya lihat," katanya. "Percakapan sedang berlangsung di Eropa dan Amerika."
Baca juga: Formula 1: Yuki Tsunoda Bertahan di AlphaTauri Musim 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto