TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor mengatakan bakal mengurangi produksi mobil hingga 40 persen di dua pabrik Jepang pada awal Oktober 2022. Keputusan itu diambil karena produsen mengalami krisis chip dan masalah logistik.
Dua pabrik Honda yang produksinya bakal dikurangi ini berada di wilayah Jepang bagian barat. Sementara pabrik perakitan di prefektur Saitama, Tokyo, akan dikurangi sekitar 30 persen pada awal Oktober 2022.
Honda menilai keterlambatan pasokan suku cadang dan logistik terjadi karena situasi pandemi COVID-19 dan masalah semikonduktor. Pengurangan output akan mempengaruhi produksi kendaraan, termasuk kendaraan sport Vezel, minivan Stepwgn dan mobil compact Civic.
Produksi Honda di kedua pabrik tersebut kembali normal pada Juni setelah sebelumnya mengalami pengurangan. Tetapi, Honda menjelaskan bahwa pada bulan berikutnya mereka mulai melakukan penyesuaian kembali.
Produksi Toyota Berkurang 100.000 Unit Akibat Krisis Chip
Toyota Motor Corp berencana memproduksi sekitar 800.000 unit kendaraan di seluruh dunia pada Oktober 2022. Jumlah itu nyatanya lebih sedikit dari rencana produksi mereka, atau berkurang sebanyak 100.000.
Pengurangan tersebut terjadi karena Toyota mengalami masalah krisis chip semikonduktor. Masalah kekurangan semikonduktor ini terus menghambat produksi Toyota hingga paruh kedua tahun ini.
Terlepas dari itu, Toyota masih belum menyesuaikan target produksi kendaraan globalnya untuk tahun ini. Hal ini karena produsen asal Jepang tersebut masih ingin mencapai rekornya, yakni 9,7 juta unit.
Toyota pada bulan lalu sempat mengatakahn bakal memproduksi rata-rata sekitar 900.000 unit kendaraan per bulan dari September hingga November. Menurut Reuter, saat ini mereka hanya memproduksi sekitar 850.000 unit per bulan pada Oktober-Desember.
KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Enea Bastianini Bisa Juara MotoGP 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto