TEMPO.CO, Jakarta - Nissan dan Mitsubishi berkolaborasi untuk memproduksi Kei Car dengan tenaga listrik untuk pasar Jepang. Dalam peluncuran pertamanya, mobil listrik mungil ini banyak diminati konsumen.
Sebenarnya kedua produsen mobil tersebut telah meluncurkan Kei Car sejak 2011 lalu melalui perusahaan patungan NMKV. Namun, Kei Car tersebut masih menggunakan mesin combustion engine.
Melalui program elektrifikasi, kedua raksasa otomotif Jepang tersebut menghadirkan Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV. Mengutip Nikkei Asia, produksi kedua mobil tersebut akan meningkat menjadi 20 persen pada 2023.
Sejak membuka pemesanan pada Juni, mobil listrik ini sudah dipesan kurang lebih 35.000 unit. Bahkan Nissan dan Mitsubishi terhitung telah menyumbang 50 persen pasar kendaraan listrik di Jepang pada periode April hingga Agustus 2022.
Mobil kolaborasi milik Nissan tersebut dijual dengan harga terjangkau mulai 2.333.100 yen atau Rp 246 juta. Sedangkan mobil listrik Mitsubishi dijual mulai 2.398.000 yen atau setara dengan Rp 253 juta.
Nissan Sakura ini mengusung mobil listrik yang mampu menghasilkan tenaga 47 kW dan torsi 195Nm. Mereka mengambil teknologi pengembangan Leaf selama lebih dari satu dekade. Mobil listrik ini diklaim mampu berakselerasi dengan cepat dan stabil.
Sementara itu Sakura memiliki tingkat kesunyian kabin yang sangat baik. Dalam pengujiannya, Sakura memiliki jarak tempuh hingga 180 km. Begitupun dengan Mitsubishi eK X EV, spesifikasinya tidak berbeda jauh dengan Nissan Sakura.
KHOLIS KURNIA WATI | NIKKEI ASIA
Baca Juga: Operasi Zebra 2022 Dimulai Hari Ini, Apa Saja Sasaran Pelanggarannya?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto