TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury mengatakan harga motor listrik di Indonesia bisa semurah harga motor bensin. Itu bisa terjadi apabila Indonesia sudah bisa memproduksi secara lokal baterai yang digunakan pada sepeda motor listrik.
"Kalau kita lihat saat ini, harga antara motor listrik dengan motor bensin, itu mungkin sudah terlalu signifikan lagi, kalau dikeluarkan biaya baterainya," kata Pahala Nugraha dalam acara Tempo Green Economy, Rabu, 14 Desember 2022.
Untuk bisa membangun industri baterai di Indonesia, Pahala mengatakan pemerintah harus bekerja sama dengan negara-negara lain, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan bahan lithium. Indonesia, kata dia, perlu fokus untuk membangun industri baterai ini.
"Memang tantangannya banyak, membangun pabrik untuk pembuatan baterai juga tidak mudah. Tapi Indonesia harus memulainya," tegasnya.
Selain produksi baterai lokal, percepatan elektrifikasi di Indonesia juga bisa terjadi jika pemerintah memberikan insentif untuk kendaraan listrik yang dipasarkan di Tanah Air. Sebab, insentif ini dinilai tidak hanya menguntungkan produsen, tetapi juga menguntungkan konsumen.
"Ini yang kita harapkan nanti di tahun 2023, akan bisa diberikan insentif untuk industri motor listrik di Indonesia, supaya migrasi dari pengguna yang selama ini masih menggunakan motor bensin, bisa beralih ke motor listrik," ucap Pahala.
Subsidi Motor Listrik Berlaku 2023
Sebelumnya, Pemerintah akan memberikan subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik mulai 2023. Saat ini skema pemberian subsidi motor listrik masih terus digodok dan dibahas di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
"Ini sedang dibahas. Nanti kita lihat," kata Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Menurutnya, pembahasan skema subsidi motor listrik dilakukan dengan mempertimbangkan anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN).
Subsidi yang akan diberikan mulai tahun depan ini masih terbatas untuk pembelian motor listrik saja. Sementara untuk subsidi mobil listrik, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, skemanya masih dalam tahap pembahasan.
"Segera mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor sedang kita finalisasi," ujar Luhut pada acara Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic, Selasa, 29 November 2022.
Adapun Luhut mengungkapkan bahwa subsidi yang akan diberikan untuk motor listrik sekitar Rp 6 juta atau Rp 6,5 juta. "Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan ya. Nanti dapat subsidi," ucapnya.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Dapat Sertifikasi dari FIA, Bisa Gelar Balap Mobil
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto