TEMPO.CO, Jakarta - PT Sokonindo Automobile mengambil langkah untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik. Salah satu caranya dengan memulai produksi Mobil listrik DFSK Gelora E di pabrik Cikande, Serang, Banten, pada tahun depan.
Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus. Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya siap mengantisipasi adanya lonjakan permintaan mobil listrik di pasar otomotif Indonesia.
"DFSK siap untuk melanjutkan komitmen di tahun 2023 dengan menghadirkan kendaraan listrik buatan dalam negeri hasil produksi anak bangsa dan menambah ragam jenis model yang ditawarkan," kata dia, dikutip dari Antara.
"DFSK berkomitmen dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai teknologi yang sudah dikembangkan serta teruji di berbagai belahan dunia lainnya," tambah dia.
Lebih lanjut Barus mengatakan kehadiran Gelora E buatan lokal ini menghadirkan mobil listrik komersial yang harganya terjangkau. Meski begitu, ia memastikan bahwa kualitasnya tidak menurun dibandingkan dengan model impor.
DFSK Gelora E sendiri saat ini masih diimpor atau completely built up (CBU), dan dijual dengan harga mulai dari Rp 484 juta. Dengan memproduksinya secara lokal, maka mobil listrik tersebut dipastikan bakal lebih murah.
Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya memperkirakan bahwa harga Gelora E buatan lokal tersebut bakal berkisar di angka Rp 350 juta. "Nanti yang blind van Rp 350 jutaan, yang minibus Rp 390 jutaan," kata Rifin.
Terlepas dari itu, DFSK saat ini memiliki pabrik di Cikande yang dilengkapi dengan teknologi modern. Pabrik tersebut diklaim bisa memenuhi status sebagai industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi robotik.
Baca juga: DFSK Mini EV Meluncur pada 2023, Harganya Lebih Murah dari Wuling Air ev
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto