TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez dalam beberapa waktu terakhir kerap memberikan kritik kepada tim pabrikan Honda di MotoGP. Dirinya menuntut agar tim Jepang tersebut memberikan perubahan yang lebih baik di musim depan.
Bahkan Marquez dilaporkan telah menuntut Honda untuk memberikan motor pemenang kepadanya sebelum jeda musim MotoGP 2022. Ia juga tidak melihat langkah besar Honda di tes MotoGP Valencia pada November kemarin.
Selain Marquez, beberapa pembalap lain juga turut mengkritik performa tim pabrikan Honda dalam beberapa musim terakhir. Beberapa pembalap tersebut adalah Pol Espargaro, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez.
“Honda harus mengubah pendekatan. Orang Jepang terlalu konservatif dalam hal pembangunan. Kami membutuhkan lebih dari satu langkah. Kami kehabisan waktu. Kami tidak bisa menjadi juara dunia dengan motor ini pada 2023," kata Marquez, dikutip dari Speedweek.
Sementara itu, pembalap penguji Repsol Honda di MotoGP, Stefan Bradl, menanggapi komentar tersebut. Menurutnya, Marquez tidak bisa menggunakan motor balap yang sama jika ingin memenangkan MotoGP 2023.
“Tentu, dia (Marquez) menjalani empat operasi di lengan atasnya. Menurut pendapat saya, dia sadar akan kondisi kesehatannya. Itu sebabnya dia kini menuntut tindakan tegas dari HRC (Honda Racing Corporation). Marc tidak bisa menggunakan kekuatannya pada motor saat ini seperti dulu. Dia selalu harus pergi bekerja dengan terlalu banyak risiko,” kara Bradl.
“Dia menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa mempertahankan risiko setinggi itu dalam jangka panjang. Dia harus mengurangi lebih banyak dan lebih mengandalkan motor. Tetapi karena semua pembalap Honda telah jatuh berkali-kali dan hasil di tahun 2022 sangat buruk, Anda dapat melihat bahwa di daftar hasil, dia menuntut motor yang lebih kompetitif,” tambahnya.
Bradl juga menyebut bahwa tim pabrikan Ducati telah memperlihatkan langkah besar dalam dua-tiga musim terakhir di MotoGP. Hal itu terbukti setelah pembalap mereka, Francesco Bagnaia mampu memenangkan gelar juara dunia musim lalu.
Baca juga: Aspar Kritik Dominasi Ducati di MotoGP, Motornya Terlalu Banyak
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto