TEMPO.CO, Jakarta - BMW Group telah melaporkan data penjualan mobil mereka sepanjang 2022. Pada tahun lalu, penjualan merek mobil mewah tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Melansir situs berita Reuters hari ini, Kamis, 5 Januari 2023, penjualan mobil BMW Group tahun lalu berkurang 100.000 unit ketimbang 2021. Salah seorang juru bicara mengabarkan bahwa merek tersebut hanya menjual sebanyak 2,4 juta unit sepanjang tahun lalu.
Kendati mengalami penurunan secara global, BMW Group mampu mencatatkan peningkatan positif pada penjualan mobil listrik. Masih dari sumber yang sama, perusahaan mampu menjual lebih dari dua kali lipat mobil listrik hingga hampir mencapai 10 persen dari total penjualan.
Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi BMW Group pada tahun ini, yaitu meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik baterai. Produsen mobil mewah asal Jerman itu menargetkan 15 persen dari total penjualan mobil BMW di tahun 2023.
Sekedar informasi tambahan, merek inti BMW sendiri dilaporkan mampu menjual 2,1 juta unit mobil pada tahun lalu. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan catatan tahun lalu, yakni 2,2 juta unit kendaraan.
Penurunan tersebut diklaim karena masalah pandemi Covid-19 dan aturan lockdown di Cina. Kondisi tersebut membuat pasokan terhamat. Selain itu, inflasi Eropa juga membenani permintaan.
Meski catatan penjualan mobil menurun, BMW memiliki strategi untuk meningkatkan harga yang lebih tinggi untuk mengimbangi penurunan volume penjualan. Alhasil, laba kuartal ketiga 2022 BMW meningkat.
Baca juga: Kualitas Honda Diklaim Menurun, Bagaimana Kesan Pertama Joan Mir?
REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto