TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin telah memberikan pendapatnya terkait rencana jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta pada tahun ini. Menurut dia, sistem ini harus diuji coba terlebih dahulu.
Langkah tersebut diambil untuk melihat sejauh mana efektivitas kebijakan ERP ini. Selain itu, kata Ma’ruf Amin, uji coba perlu dilakukan untuk menentukan apakah sistem tersebut tepat atau tidak diterapkan di Jakarta.
"Saya kira suatu kebijakan baru itu perlu diuji coba dulu, apakah bisa betul efektif apa tidak,” kata dia, seperti dilansir Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Jumat, 13 Januari 2023.
"Lebih baik diuji coba. Nanti kita lihat hasilnya seperti apa. Kebijakan itu merupakan sesuatu, kalau bahasa kiai-nya ijitihad, nah ini apakah benar itu maka lakukan uji coba dulu. Saya anjurkan untuk diuji coba lalu kemudian kita lihat hasilnya," tambah dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menilai kebijakan jalan berbayar ini memberatkan masyarakat. Ia bahkan meminta rencana itu dibatalkan.
Dirinya beranggapan bahwa kebijakan ERP ini tak hanya memberatkan pengendara saja. Akan tetapi, lanjut dia, masyarakat yang tidak memiliki kendaraan juga ikut diberatkan dengan kebijakan jalan berbayar. Seperti penumpang taksi online, di mana mereka harus mengeluarkan uang tambahan saat melewati jalut tersebut.
"Kami melihat jika ini diterapkan, lagi-lagi masyarakat yang harus menanggung beban. Kebijakan jalan berbayar pada 25 ruas jalan di Ibu Kota itu semakin memberatkan rakyat dan hanya memindahkan kemacetan ke jalan yang tidak berbayar," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo sempat memberikan kisaran tarif ERP, yakni Rp 5.000 sampai dengan Rp 19.900. Namun Penjabat Gubernur DKI Jakarta saat ini masih akan membahasnya dengan pemerintah pusat.
Baca juga: Tanggapan Chery Soal Besaran Insentif Kendaraan Listrik, Cukup atau Tidak?
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto