TEMPO.CO, Jakarta - Presiden asosiasi olahraga balap mobil dunia (FIA) Mohammed Ben Sulayem berbicara soal performa Ferrari di Formula 1. Dirinya mengaku masih percaya pada kekuatan tim pabrikan Kuda Jingkrak tersebut.
Ferrari sendiri belum pernah lagi meraih juara di klasemen konstruktor Formula 1 selama lebih dari satu dekade. Tim pabrikan asal Italia tersebut terakhir kali memenangkan konstruktor F1 pada 2008 silam.
Saat ini Ferrari justru harus kalah saing dengan tim pabrikan Jerman, Mercedes, dan tim Austria Red Bull Racing. Namun pada Formula 1 2022, mereka telah memperlihatkan peningkatan dengan menempati posisi runner-up di klasemen konstruktor.
“Memenangkan balapan dan gelar bukanlah hal baru bagi Ferrari. Hanya masalah waktu sebelum mereka menang lagi," kata Sulayem seperti dikutip Tempo.co dari laman Speedweek hari ini, Minggu, 22 Januari 2023.
Lebih lanjut dirinya juga menilai keputusan Ferrari yang merombak jajaran stafnya jelang Formula 1 2023. Seperti diketahui tim Kuda Jingkrak harus berpisah dengan Mattia Binotto. Kini mereka menugaskan Frederic Vasseur sebagai Team Principal Scuderia Ferrari.
"Keputusan (penggantian bos di tim pabrikan Ferrari) dibuat berdasarkan kinerja," ujar Presiden FIA tersebut, masih dilansir dari Speedweek.
Sekedar mengingatkan kembali, Ferrari mampu menempati peringkat ke-2 klasemen konstruktor dengan perolehan 554 poin. Mereka tertinggal 205 angka dari sang juara Red Bull Racing yang mampu mengumpulkan 759 poin.
Pada klasemen pembalap Formula 1 2022, Ferrari juga mampu mengirimkan wakil di posisi runner-up, yakni Charles Leclerc. Driver berkebangsaan Monako tersebut mampu mengantongi 308 poin, terpaut 148 poin dari juara bertahan Max Verstappen (Red Bull Racing).
Baca juga: Prabowo Berperan dalam Lahirnya Mobil Rantis Maung
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto