TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di jalan tol pada saat arus udik dan arus balik Lebaran 2023/1444 H. Polisi pun mengungkapkan pertimbangan menerapkan contraflow.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan strategi tersebut berdasarkan pengalaman mudik Lebaran 2022.
"Kami bekerjasama dengan Jasa Marga agar setiap pintu tol ada alat pengukur jumlah kendaraan yang lewat," kata Sandi hari ini, Rabu, 12 April 2023.
Jumlah mobil yang lewat ternyata menjadi acuan penera[pan contraflow di jalan tol agar penumpukan kendaraan akan terukur mulai dari gerbang tol.
Sandi menjelaskan apabila jumlah mobil di jalan tol melewati 5.500 unit bakal diterapkan berlawanan atau contraflow satu jalur. Sedangkan jika jumlah mobil sudah melewati 6.000 unit akan diterapkan contraflow dua jalur.
"Kalau sudah 7.000 mobil ke atas akan dilakukan contraflow tiga jalur," ujarnya.
Apalagi kepadatan lalu lintas di jalan tol tidak terelakkan, Sandi melanjutkan, mobil akan diarahkan untuk pengalihan arus atau dengan rekayasa lalu lintas lainnya.
Menurut dia, pengaturan lalu lintas selama mudik Lebaran 2023 tidak hanya di jalan tol, tetapi juga di jalan arteri.
Pemerintah memperkirakan 123,8 juta orang akan liburan atau mudik Lebaran 2023 atau naik sekitar 45 persen dibandingkan 2022 yang sekitar 85 juta orang.
Dari 124,8 orang tadi, 99,22 juta di antaranya menggunakan transportasi darat. Sebanyak 22,07 persen (27,32 juta orang) menggunakan mobil pribadi, 20,3 persen (25,13 juta orang) menggunakan motor; 18,39 persen (22,77 juta orang) naik bus, 11,69 persen (14,47 juta orang) menggunakan kereta api antarkota; serta 7,7 persen (9,53 juta orang) menggunakan mobil sewaan.
ANTARA
Pilihan Editor: Contraflow di Jalur Mudik Lebaran 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.