TEMPO.CO, Jakarta - Puncak arus balik Lebaran 2023 terjadi pada 24 dan 25 April 2023. Untuk menghindari kemacetan panjang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk pulang dari kampung halamannya pada 26-29 April 2023.
"Saya menyampaikan kembali pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo, yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu (26 hingga 29 April 2023), agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik," kata Budi Karya, dikutip dari Tempo.co hari ini, Selasa, 25 April 2023.
Menhub juga menyampaikan sejumlah catatan yang harus diantisipasi pemudik saat masa arus balik. Pertama adalah selalu memantau informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca serta selalu mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan.
"Dari data BMKG, di pantai barat Sumatra dan pantai selatan Jawa terjadi gelombang tinggi di atas 2,5 meter yang harus diwaspadai. Tetapi, Alhamdulillah di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk gelombang masih relatif aman untuk dilakukan perjalanan," jelasnya.
Budi Karya juga menyampaikan langkah antisipasi terkait upacara pelepasan balon udara di beberapa daerah yang dilakukan tidak sesuai ketentuan. Hal ini berpotensi membahayakan penerbangan.
"Saya sudah minta Airnav, Angkasa Pura I dan II berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut," ujar Budi Karya.
Terakhir, Budi Karya menyampaikan bahwa di Lebaran tahun ini, jumlah kecelakaan lalu lintas menuru signifikan, yakni 33 persen bila dibandingkan tahun lalu. Diharapkan angka tersebut tidak meningkat saat arus balik.
DICKY KURNIAWAN | MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Sistem Satu Arah Diterapkan di Jalur Puncak Usai Hari Lebaran 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto