TEMPO.CO, Jakarta - PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) Tbk., menghadirkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) atau sistem pengendalian lalu lintas cerdas melalui lampu lalu lintas. Rencananya sistem tersebut akan dipasang di kota-kota besar di Indonesia.
CEO PT TKDN David Santoso mengungkapkan bahwa teknologi ITCS ini dilengkapi teknologi AI Digital Twinning 3D generasi kelima. Sistem ini berbeda dengan ITS Traffic Light yang sudah diterapkan saat ini.
"Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukkan kendaraan saat terjadi antrean di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan. Sehingga penumpukkan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," kata David, dikutip dari situs berita Antara hari ini, Jumat, 5 Mei 2023.
Menurut David, sistem ITCS ini dilengkapi fitur seperti Self Adjustment Time, Bus Priority, serta Trafic Flow Control. Fitur Self Adjustment TIme berfungsi memonitor setiap kaki simpang secara terkini dan akan menginformasikan kepada sistem kontrol mengenai kondisi lalu lintas secara terkini.
Kemudian setiap lima detik sistem kontrol otomatis ini akan menganalisa apakah diperlukan penyesuaian aktivitas lampu lalu lintas, sehingga output yang diberikan dapat lebih optimal berdasarkan kondisi persimpangan.
Sementara untuk fitur Bus Priority berguna membuat lampu lalu lintas beradaptasi untuk meningkatkan kelancaran perjalanan kendaraan serta ketepatan waktu dari transportasi umum. Fitur ini bekerja berdasarkan pantauan kamera cerdas yang dapat melakukan identifikasi kendaraan umum seperti bus, bus pengumpan, dan bus sekolah.
Kemudian untuk fitur Traffic Flow Control akan berfungsi mengurangi antrean kendaraan sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan juga efisiensi lalu lintas.
"Dengan fitur ini, kendaraan prioritas seperti pemadam kebakaran atau ambulan yang bertugas, bahkan transportasi umum seperti bus atau taksi yang mendekati lampu lalu lintas dapat didahulukan dibanding mobil pribadi," jelas David.
Sistem ITCS dapat dipasang di banyak titik persimpangan dan terintegrasi dengan persimpangan lain yang sudah terpasang dengan teknologi yang sama. Dengan demikian, antrean atau kemacetan yang terjadi di persimpangan dapat dihindari.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Pengamat Sebut Jalan Berbayar Bisa Mengatasi Kemacetan di Jakarta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
