TEMPO.CO, Jakarta - Tim pabrikan Yamaha sudah tidak lagi memiliki tim satelit atau tim pelanggan di MotoGP musim ini. Mereka juga memastikan tidak akan menghadirkan tim satelit di Grand Prix MotoGP 2024 mendatang.
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis. Dirinya menjelaskan bahwa pabrikan Yamaha tetap mengandalkan satu tim di Grand Prix MotoGP 2024.
"Tahun depan bukan waktu yang tepat untuk melengkapi tim satelit lainnya," ujar Lin Jarvis seperti dikutip Tempo.co dari situs berita olahraga balap Speedweek hari ini, Rabu, 24 Mei 2023.
Yamaha sendiri setidaknya selalu memiliki satu tim pelanggan sejak era MotoGP 2002 silam. Terakhir kali Yamaha bekerja sama dengan Petronas Razlan Razali, sebelum akhirnya mereka pindah ke Aprilia.
Sebelumnya Yamaha juga sempat digadang-gadang akan menjalin kontrak dengan tim Valentino Rossi. Mengingat, VR46 Riders Academy secara konsisten melahirkan talenta-talenta menjanjikan, seperti Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, hingga Marco Bezzecchi.
Akan tetapi, Rossi justru menandatangani kontrak bersama tim pabrikan Ducati hingga MotoGP 2024 mendatang. Dengan begitu, Yamaha dipastikan tidak akan menjalin kemitraan dengan tim bentukan Rossi hingga akhir musim depan.
Terlepas dari itu, Lin Jarvis juga mengomentari performa kurang maksimal yang diperlihatkan tim pabrikan Yamaha dalam beberapa tahun terakhir. Dirinya bahkan kesulitan untuk menjelaskan situasi yang ia hadapi saat ini.
“Karena banyak hal yang harus dianalisis. Tapi kami memiliki beberapa masalah dengan mesin dalam beberapa tahun terakhir. Itu dimulai pada musim panas 2020, ketika kami memiliki jenis katup identik yang diproduksi oleh dua pabrikan berbeda. Namun, hanya spesifikasi pabrikan lama yang dihomologasi. Itu terbukti menjadi beban bagi kami di tahun 2020," jelas dia.
Pilihan Editor: Lin Jarvis Ungkap Alasan Mengapa Motor Balap Yamaha Tak Dikembangkan
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
